PR DEPOK - BPOM RI telah mencabut izin edar es krim Haagen Dazs rasa vanilla karena diketahui mengandung Etilen Oksida pada Senin, 20 Juli 2022.
Etilen Oksida atau EtO merupakan jenis gas tidak berwarna yang memiliki bau manis tetapi mudah terbakar.
Umumnya, EtO digunakan untuk pembuatan etilen glikol (antibeku), tekstil, deterjen, pelarut, atau produk sejenisnya.
Baca Juga: Usai Sri Lanka, Krisis Ekonomi Ancam Jepang dan Korea Selatan, Bagaimana dengan Indonesia?
Selain itu, penggunaan etilen oksida jumlah relatif kecil biasa digunakan sebagai fumigan, untuk sterilisasi makanan dan kosmetik.
Sementara di rumah sakit, EtO digunakan untuk sterilisasi peralatan bedah dan peralatan plastik.
Sayangnya pada 8 Juli 2022 lalu, pihak European Union Rapid Alert System For Food and Feed (EURASFF) mengatakan telah menemukan kandungan EtO dalam kadar yang besar di dalam es krim Haagen Dazs rasa vanilla.
Baca Juga: Cara Daftar Program Jampersal 2022, Biaya Persalinan Ibu Hamil yang Ditanggung oleh Negara
Menurut CDC Amerika Serikat, efek samping dari Etilen Oksida cukup berbahaya terlebih saat digunakan dalam kadar yang besar.
Berikut penjelasan mengenai efek samping penggunaan Etilen Oksida jika dikonsumsi, antara lain;
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Diare
- Kesulitan bernapas
- Mengantuk
- Lemah otot dan kelelahan
Baca Juga: Update Transfer Pemain: Manchester United Gerak Cepat untuk Penandatanganan Antony dari Ajax
- Mata dan kulit terasa seperti terbakar dan yang paling parah dapat menyebabkan kanker perut dan leukemia.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari BPOM RI, demi melindungi masyarakat, BPOM langsung menginstruksikan kepada pelaku importir es krim Haagen Dazs.
Instruksi itu berisikan himbauan penarikan produk rasa vanilla kemasan 100 ml (Minicup), 473 ml (Pint) dan 9,47 liter (Bulk Can) dari peredaran di pasar.
Baca Juga: Syarat dan Alur Membuat Surat Rekomendasi Jampersal untuk Persalinan Ibu Hamil Gratis
Instruksi tersebut juga berlaku bagi masyarakat bila masih menemukan peredaran produk es krim Haagen Dazs rasa vanilla untuk melakukan pengaduan konsumen melalui contact center HALOBPOM 1-500-533.***