JNE Klarifikasi Alasan Beras Banpres Dikubur di Depok, Rusak karena Hujan dan Telah Diganti Rugi 100 Persen

- 4 Agustus 2022, 17:44 WIB
JNE tegas menyebut beras yang ditemukan 'dikubur' di Depok bukan bansos, melainkan miliknya yang rusak akibat kehujanan.
JNE tegas menyebut beras yang ditemukan 'dikubur' di Depok bukan bansos, melainkan miliknya yang rusak akibat kehujanan. /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha.

Hotman menegaskan bahwa beras bantuan presiden sebanyak 3,4 ton yang rusak tersebut 100 persen telah diganti.

Baca Juga: Nama Penerima Bansos PKH Agustus Ada di Sini, Login di cekbansos.kemensos.go.id

“Jadi 100 persen rakyat sudah menerima banpres dan kemensos sudah menyatakan bahwa 100 persen rakyat sudah menerima beras yang didistribusikan oleh JNE,” kata Hotman.

Sebagaimana dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam artikel "JNE Ungkap Kronologi 3,4 Ton Beras Dikubur di Depok, Dilakukan Sejak 2021" ganti rugi 3,4 ton beras bantuan presiden yang rusak tersebut, sudah dibayar oleh pihak JNE ke PT SSI.

Adapun dengan ganti rugi yang telah dibayarkan tersebut, maka kepemilikan beras bantuan yang rusak itu beralih tanggung jawab, yakni menjadi tanggung jawab JNE.

Baca Juga: BSU Cair Agustus 2022? Cek Nama Penerima Bantuan Subsidi Upah di Sini dan Info Terbaru Kemnaker

“Karena ini beras kami (JNE) tergantung kami mau dikubur atau tidak,” ujar Hotman.

Lebih lanjut, VP of Marketing Eri Palgunadi turut buka suara terkait hal tersebut. Menurutnya, proyek distribusi beras bantuan itu dilakukan pada bulan Mei-Juni 2020.

“Jadi proses pendistribusiannya selesai di dua bulan itu. Jadi dua bulan selesai,” ujar Eri.

Diketahui sebelumnya, di media sosial beredar sebuah video yang memperlihatkan bantuan beras presiden (Banpres) dikubur di sebidang tanah di Kota Depok.

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah