JNE Klarifikasi Alasan Beras Banpres Dikubur di Depok, Rusak karena Hujan dan Telah Diganti Rugi 100 Persen

- 4 Agustus 2022, 17:44 WIB
JNE tegas menyebut beras yang ditemukan 'dikubur' di Depok bukan bansos, melainkan miliknya yang rusak akibat kehujanan.
JNE tegas menyebut beras yang ditemukan 'dikubur' di Depok bukan bansos, melainkan miliknya yang rusak akibat kehujanan. /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha.

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu beras bantuan presiden (Banpres) ditemukan terkubur di Kawasan Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Adapun pihak dari PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) buka suara terkait hal tersebut. Pihaknya menjelaskan kronologi penguburan beras Banpres di Kota Depok itu.

Awal mula penguburan beras Banpres di Depok, diungkap oleh kuasa hukum JNE, Hotman Paris. Ia menyebut bermula di tahun 2020 saat JNE bekerja sama dengan PT SSI (Storesend Elogistics Indonesia).

Baca Juga: Belum Genap 1 Tahun, PNM Menyalurkan Kredit Sebesar Rp29,27 Triliun

Kerja sama pihak JNE dengan PT SSI dilakukan guna menyalurkan beras Banpres untuk masyarakat yaitu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Depok.

Terungkap total beras Banpres yang harus didistribusikan berdasarkan kontrak kerja sama. Hotman menuturkan ada sebanyak 6.199 ton beras untuk 247.997 KPM.

Akan tetapi, ketika proses penyaluran beras Banpres berlangsung, terdapat 3,4 ton beras yang dinyatakan telah rusak karena hujan. Adapun 3,4 ton beras tersebut sebelumnya disimpan di gudang milik JNE.

Baca Juga: Dinilai Dapat Picu Konflik Terbuka, ASEAN Desak AS dan China Kurangi Ketegangan di Perairan Taiwan

“Rusak itu itu bulan Mei 2020 lalu disimpan dan November 2021 dikubur,” ujar Hotman, dalam konferensi pers di kawasan Pluit Jakarta Utara, Kamis 4 Agustus 2022.

Selanjutnya Hotman mengungkap bahwa 3,4 ton beras yang rusak tersebut langsung diganti, dan pihak dari JNE telah mengganti rugi beras yang rusak.

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x