Network
PR DEPOK - Irjen Ferdy Sambo disebut merekayasa kasus tembak menembak yang dilaporkan di awal kejadian tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Pengungkapan Ferdy Sambo merekayasa kasus tembak menembak dalam tewasnya Brigadir J ini disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan konfrensi pers di Mabes Polri, Selasa malam.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Listyo Sigit menyebut bahwa tidak ditemukan fakta tembak menembak seperti yang diungkapkan Ferdy Sambo di awal kejadian.
Maka dari itu, ditegaskan Kapolri, mantan Kadiv Propam tersebut telah merekayasa telah terjadi tembak menembak dalam kasus tewasnya Brigadir J.
"Peristiwa yang terjadi adalah penembakan terhadap saudara J yang mengakibatkan meninggal dunia, yang dilakukan saudara RE, atas perintah saudara FS," ucapnya.
Disebut Listyo, kasus tewasnya Bharada Brigadir J ini menjadi terang setelah Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E mengajukan diri sebagai justice collaborator.
"Kemudian untuk membuat seolah-olah terjadi tembak menembak, saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik saudara J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan terjadi tembak menembak," kata dia menjelaskan.
Di kesempatan yang sama, Komjen Polisi Agus Andrianto turut memberikan keterangan terkait kasus tewasnya Brigadir J pada Juli 2022 lalu.
