"Tim dari periksa Bareskrim secara internal dari Itsus dan Propam melakukan pemeriksaan anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan," ungkap Dedi
"18 orang anggota yang bertanggung jawab atau operator senjata pelontar (sedang) didalami Itsus dan Propam," tuturnya.
Tim investigasi masih melakukan pendalaman mengenai prosedur pengamanan ketika pertandingan di stadion Kanjuruhan.
Tambahan bukti dari laboratorium forensik (Labfor) Polri juga menganalisa titik-titik lokasi CCTV di sekitar stadion.
"Kemudian dari labfor juga mulai tadi malam dan hari ini juga masih bekerja mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV yang ada di sekitar Kanjuruhan dan beberapa lokasi. Kemudian juga melakukan analisis terhadap 2 DVR," terang Dedi.
Untuk korban sebanyak 131 orang sendiri sudah selesai diinvestigasi dan diketahui oleh pihak keluarga dan jenazah korban dalam proses pengambilan oleh pihak keluarga korban.***