PR DEPOK - Persidangan terdakwa Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 7 November 2022.
Dalam sidang tersebut, dua tenaga kesehatan (nakes) bernama Nevi Afrilia dan Ishbah Azka Tilawah hadir sebagai saksi yang melakukan tes PCR terhadap beberapa orang di keluarga Ferdy Sambo.
Kesaksian dari dua nakes tersebut ternyata mematahkan rekayasa narasi yang disampaikan oleh Ferdy Sambo yang mengaku sedang melakukan tes PCR saat penembakan Brigadir J terjadi.
Baca Juga: Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf Sidang Gabung, LPSK Kirim Tim Rahasia
Saksi pertama, Nevi Afrilia menjelaskan pada 8 Juli 2022, ia memang melakukan tes PCR terhadap Putri Candrawathi, Bharada E, Susi dan Brigadir J.
Namun menurutnya saat itu tidak ada Ferdy Sambo di tempat pelaksanaan tes PCR tersebut.
"Siapa aja yang saudara swab?," tanya hakim kepada Nevi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Senin, 7 November 2022.
"Ada empat orang. Ibu Putri, Susi, bapak Richard Eliezer dan Yosua," ujar Nevi Afrilia.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima PKH Tahap 4 Dapat Bantuan hingga Rp750 Ribu
"Siapa duluan?," ucap hakim kembali melemparkan pertanyaan.
"Bu Putri, Susi, Yosua, terakhir Richard," tutur Nevi menambahkan.
"Ada FS ikut?," tanya hakim.
"Tidak," kata Nevi.
Kemudian hakim pun memberikan pertanyaan kepada saksi nakes kedua, Ishbah Azka Tilawah yang diketahui melakukan tes PCR terhadap Ferdy Sambo pada 7 Juii 2022.
"Yang diswab siapa saja?," tanya hakim.
"Saya di tanggal 7 (Juli)," kata Ishbah.
Baca Juga: Akses Laman cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima PKH 2022 Tahap 4
"Tanggal 7 siapa aja?," tanya hakim.
"Bapak FS sama bapak Daden," ujar Ishbah.
Berdasarkan kesaksiannya, Ishbah mengaku melakukan tes swab terhadap Ferdy Sambo di Mabes Polri pada 7 Juli 2022.
Namun ia tidak melakukan tes swab PCR terhadap Ferdy Sambo di hari penembakan Brigadir J yakni pada 8 Juli 2022.
Padahal sebelumnya, Ferdy Sambo mengaku tidak ada di tempat saat penembakan Brigadir J terjadi karena tengah melakukan tes PCR.***