Peran Mensos Disinggung dalam Reshuffle Kabinet, Istri Juliari Batubara Pasrah

- 4 Juli 2020, 21:03 WIB
MENTERI Sosial Juliari Batubara.*
MENTERI Sosial Juliari Batubara.* /ANTARA/

PR DEPOK - Belum lama ini, pada rapat internal 18 Juni 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan kekecewaannya terhadap kinerja sejumlah menteri dalam jajaran kabinetnya yang dinilai lamban, terutama saat penanganan pandemi virus corona.

Bahkan, Jokowi tak segan akan melakukan reshuffle dan pembubaran lembaga yang membuat Kabinet Indonesia Maju jilid II kini diambang kekhawatiran.

Sejak ucapan terkait wacana reshuffle sejumlah menteri yang dinilai kinerjanya tidak memuaskan, menimbulkan tanda tanya besar terkait siapa saja menteri yang akan diganti oleh Jokowi.

Baca Juga: Viral Makam di Tepi Jalan Kampung di Solo, Diduga Milik Sosok 'Robin Hood' yang Tidak Tergusur 

Salah satu yang disebut oleh Presiden Jokowi adalah perihal penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19 yang dinilai tidak berjalan maksimal.

Menanggapi isu liar terkait reshuffle kabinet, Grace Batubara menanggapi secara santai sehubungan dengan tugas suaminya Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial (Mensos).

Dikutip dari RRI oleh Pikiranrakyat-Depok.com, Grace Batubara mengatakan bahwa saat ini yang terpenting dirinya akan fokus membantu tugas dan peran sang suami dalam menjalankan fungsinya sebagai Mensos secara maksimal.

"Ya itu tergantung yang di atas," kata Grace Batubara.

Baca Juga: Meski Sebut Indonesia 'Hotspot' Covid-19 Baru, Australia Tetap Bantu Kucurkan Dana Rp 35 Miliar 

Dirinya sangat yakin bahwa seluruh pihak yang berada di Kementerian Sosial (Kemensos) telah bekerja secara maksimal. Sebagaimana hal yang sama dilakukan seluruh lembaga dan kementerian lainnya.

"Memang pandemi ini sesuatu yang luar biasa. Yang pasti kami semua sudah melakukan hal dengan semaksimal mungkin. Untuk hasilnya nanti diserahkan saja pada yang di atas," kata Grace Batubara, di sela memantau kegiatan pembagian 150 paket sembako di Kabupaten Bandung.

Perempuan yang juga sebagai Penasehat Dharma Wanita Kemensos RI itu menjelaskan bahwa bantuan tersebut ditujukan kepada masyarakat yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tidak pernah dapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT).

Baca Juga: Jokowi Ancam Reshuffle Menteri, DPR: Tunggu Seminggu, Kalau Tidak Terjadi Itu Hanya Omong Kosong 

"Bantuan sosial ini bertujuan kepada semua lapisan masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19," katanya.

Lanjut dia, sembako dari Kemensos ini berupa beras, minyak, mi instan, ikan kaleng dengan besaran jumlah Rp 200.000 ribu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x