"Rapid test saja masih mbleset apalagi surat kesehatan," ucap Ipong Muchlissoni.
Sementara itu, Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Gontor 2 H. Muhammad Hudaya menjawab tanggapan Bupati Ponorogo yang menyebutkan santri di pondok pesantrennya enggan menyertakan hasil rapid test.
"Jadi kami sayangkan dan perlu kami sampaikan bahwa seluruh Santri dari Luar Jawa sudah rapid sebelum ke Gontor," kata H. Muhammad Hudaya.
Berdasarkan informasi dari Jaringan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor, Hudaya menegaskan bahwa sejumlah wilayah telah menggelar rapid test yang difasilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing.
Baca Juga: Bukan Perguruan Tinggi, Nadiem Makarim Dahulukan SMA dan SMP untuk Kembali Dibuka
Memang diakuinya untuk santri terkonfirmasi pertama memang belum melakukan rapid test karena satu dan lain hal.
Sementara itu, saat ditanya apakah pihak Pondok Gontor siap menunjukkan Bukti Fisik Rapid test, ia siap menunjukkannya
"InsyaAllah ada, itu di bagian penerimaan santri," ucapnya.***