Ingin Ngadu ke Jokowi Soal Perampasan Lahan, Para Petani Lakukan Aksi Long March dari Sumatra Utara

- 30 Juli 2020, 20:36 WIB
Sejumlah petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Petani Mencirim Bersatu (SPMB) melakukan aksi long march menuju Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Sejumlah petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Petani Mencirim Bersatu (SPMB) melakukan aksi long march menuju Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. /RRI

PR DEPOK - Demi bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ratusan petani yang berasal dari Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) menggelar aksi long march atau berjalan kaki hingga ke Istana Kepresidenan di Jakarta.

Para petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Petani Mencirim Bersatu (SPMB) sudah melalui wilayah Kota Bandar Lampung pada Rabu 29 Juli 2020.

Adapun alasan keinginan para petani bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu disampaikan oleh Koordinator aksi yang diketahui bernama Yudi Wahyudi.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemimpin Dunia Dikabarkan Beri Dukungan untuk Jokowi Jadi Presiden Indonesia Seumur Hidup 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Yudi Wahyudi mengatakan tujuan bertemu Jokowi lantaran ia dan ratusan petani lainnya akan mengadukan permasalahan 2.000 hektare lahan pertanian petani yang dirampas oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II.

Dia menjelaskan, imbas dari perampasan yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II tersebut, sejumlah rumah-rumah serta ladang pertanian milik mereka dihancurkan dan ditanami tebu.

Bahkan lebih parahnya lagi, dikatakan Yudi Wahyudi, nantinya direncanakan sebagian akan didirikan bangunan untuk kebutuhan komersil.

"Kami ingin mengadukan kepada presiden selaku orang tua kami di mana tanah kami telah dirampas oleh korporasi besar pemerintah yakni PTPN II, lumbung pangan kami dihancurkan saat pandemi terjadi sehingga kami tidak bisa keluar dari rumah," kata Yudi Wahyudi.

Baca Juga: Jadi Alasan Dirinya Diserang, Nadiem Makarim: Itu Bukan Usulan Kemendikbud, Tidak Ada yang Ingin PJJ 

Dalam tuntutannya terpampang di spanduk, para petani tersebut meminta Presiden Joko Widodo segera membubarkan PTPN 2 dan meminta negara hadir dalam penyelesaian konflik agrararia di Deli Serdang.

Adapun tuntutan lainnya yakni para petani Simalingkar mengharapkan untuk diberikan tanah dan sertifikat dan juga merinci serta menghentikan kriminalitas terhadap para petani.

Lebih lanjut, Yudi Wahyudi menyebutkan bahwa dirinya dan ratusan petani lainnya telah melakukan aksi berjalan kaki menuju Jakarta sejak Sabtu 25 Juli 2020.

"Aksi berjalan kaki para petani dari Medan menuju Jakarta telah dilakukan selama 35 hari dan hari ini (Rabu 29 Juli 2020, Red) melintas di Kota Bandar Lampung," kata Yudi Wahyudi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x