Maka dari itu, kata Mahfud, jika suatu negara menerapkan sistem demokrasi, kendati DPR dan Parpol yang ada memiliki kualitas yang memprihatinkan, hal itu dapat dijadikan instrumen buat memperbaiki negara.
Terlebih, tambahnya, DPR itu (seharusnya) hadir untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada.
"Oleh sebab itu, jangan berpikir dalam situasi sekarang sudahlah berubah negara kita jangan menjadi demokrasi, enggak boleh, harus tetap demokrasi. Pilihannya partai dan DPR harus diperbaiki bersama-sama," ucapnya.
Mahfud mengatakan, parpol adalah instrumen konstitusi untuk menjaga negara. Jadi, kata dia, harus ada perbaikkan terhadap tata kelola dan proses rekrutmen politisinya. ***