LockBit Klaim 1,5 TB Data Nasabah BSI Telah Dicuri, OJK Minta Masyarakat Tenang

- 13 Mei 2023, 22:27 WIB
OJK meminta nasabah tetap tenang usai LockBit mengklaim tengah mencuri 1,5 TB data nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI.*
OJK meminta nasabah tetap tenang usai LockBit mengklaim tengah mencuri 1,5 TB data nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI.* /PIXABAY/TheDigitalArtist/

PR DEPOK - Layanan perbankan Bank Syariah Indonesia atau BSI mengalami gangguan sistem yang terjadi sejak Senin, 8 Mei 2023. Sampai akhirnya pihak Bank BSI mengumumkan bahwa semua layanan kembali normal pada Kamis, 11 Mei 2023.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae meminta agar masyarakat tetap tenang dan bijak menyikapi informasi yang beredar, selepas PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) kembali beroperasi normal.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta BSI untuk mengoptimalkan pemberian tanggapan atas pengaduan yang diterima nasabah tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan, yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 6/POJK.07/2022.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea yang Cocok Menemani Anda di Akhir Pekan, Ada The Heavenly Idol Salah Satunya

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari DW Indonesia, kelompok peretas LockBit mengaku bertanggung jawab atas masalah sistem layanan Bank Syariah Indonesia.

Geng hacker ini mengaku sebagai pihak yang ada di balik down-nya layanan Bank Syariah Indonesia (BSI). Selain itu, mereka juga mengaku mencuri data milik BSI, termasuk data nasabah di dalamnya.

 

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x