LockBit Klaim 1,5 TB Data Nasabah BSI Telah Dicuri, OJK Minta Masyarakat Tenang

- 13 Mei 2023, 22:27 WIB
OJK meminta nasabah tetap tenang usai LockBit mengklaim tengah mencuri 1,5 TB data nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI.*
OJK meminta nasabah tetap tenang usai LockBit mengklaim tengah mencuri 1,5 TB data nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI.* /PIXABAY/TheDigitalArtist/

"Pada tanggal 8 Mei 2023, kami menyerang Bank Syariah Indonesia dan menyetop semua layanannya. Manajemen bank malah berbohong ke nasabah dan partner, dan menyebut ini sebagai 'technical work' yang sedang dilakukan bank. Kami juga menginformasikan selain membuat lumpuh bank, kami juga mencuri data sebesar 1,5 TB," tulis LockBit.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan dapat membuktikan jika memang sukses mencuri dan mengkripsi data BSI sebesar 1,5 TB.

Baca Juga: Ini Cara Cek KJP Plus 2023 untuk Dapat Bantuan Dana bagi Siswa SD hingga SMA

Seperti diungkap oleh Kaspersky, ransomware LockBit 3.0 adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memblokir akses pengguna ke sistem komputer.

LockBit akan secara otomatis memeriksa data-data yang berharga, menyebarkan infeksi, dan mengenkripsi semua sistem komputer dalam sebuah jaringan. Pemilik sistem hanya dapat mengakses data tersebut jika membayar tebusan kepada LockBit.

 

LockBit merupakan geng ransomware yang mengerikan dan penguasa serangan ransomware selama Q1 2022.

Jumlah serangan mencapai 38 persen dari total serangan. Data yang dicuri LockBit dari BSI meliputi 9 database berisi data pribadi berupa nomor telepon, alamat, nama, informasi dokumen, jumlah isi rekening, nomor kartu, transaksi, dan lainnya.

Baca Juga: Beli Tiket Konser Coldplay Pakai Pinjol? Simak Imbauan OJK Ini Sebelum Menyesal

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x