Soal Pemberangkatan Jemaah Haji 2023, Kemenag Ajukan Permintaan Ini terhadap Maskapai

- 5 Juni 2023, 14:55 WIB
Ilustrasi ibadah haji - Kemenag mengajukan beberapa permintaan kepada maskapai penerbangan soal pemberangkatan jemaah haji 2023.
Ilustrasi ibadah haji - Kemenag mengajukan beberapa permintaan kepada maskapai penerbangan soal pemberangkatan jemaah haji 2023. /ANTARA FOTO/Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS.

Baca Juga: Cobain, nih! 5 Soto Terenak di Sukabumi, Cek Alamat dan Jam Buka untuk Dikunjungi

“Maskapai, baik Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia, harus lebih kooperatif dalam menginformasikan setiap perubahan atau keterlambatan penerbangan. Maskapai juga harus lebih solutif,” tegas Saiful Mujab di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kemenag, Senin 5 Juni 2023.

Tingkat perubahan dan keterlambatan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia tahun 2023 telah mencapai level yang luar biasa, dengan angkanya melebihi 15 kali lipat dari yang diharapkan. Fenomena ini sedang mengguncang gelombang pertama keberangkatan, yang dimulai pada 24 Mei hingga 7 Juni 2023.

Seperti pusaran keajaiban yang tak terduga, jadwal penerbangan jemaah haji tahun ini berubah dengan sendirinya, memberikan pengalaman yang sungguh unik bagi para calon jamaah.

Dari perubahan keterlambatan yang muncul secara tiba-tiba hingga penundaan yang terjadi dalam waktu singkat, semuanya terjadi di tengah kegemparan dan kekhawatiran.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Besok 6 Juni 2023: Tetap Hati-hati dalam Kerja, Pikir Dua Kali

Para jamaah, yang sebelumnya mempersiapkan segala sesuatunya dengan hati-hati, sekarang harus menyesuaikan diri dengan arus tak terduga ini. Mereka menemukan diri mereka berputar-putar di antara jadwal baru yang berubah-ubah, seolah-olah dipandu oleh takdir yang misterius.

“Masing-masing maskapai yang menempatkan perwakilannya di asrama haji, tidak hanya untuk menyiapkan jadwal, namun juga untuk menjelaskan dan meminta maaf ke jemaah bila ada perubahan jadwal penerbangan. Sebab, jadwal yang disepakati sebelumnya sudah disosialisasikan ke jemaah,” jelasnya.

“Saya minta hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak maskapai agar keterlambatan tidak terus terjadi. Apa yang menjadi kesepakatan kontrak harus dipenuhi,” sambungnya.

Tegasnya, Saiful Mujab, seorang pakar dalam bidang penerbangan, menggugah kembali kesadaran maskapai akan dampak besar yang ditimbulkan oleh perubahan jadwal penerbangan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x