Jadwal pemberangkatan, dan jenis pesawat yang akan dipakai jemaah haji Indonesia, sudah ditentukan, dan disepakati antara Kemenag dan Saudia Airlines sebelumnya.
Tahun ini, Saudia Airlines telah membuat kekacauan, dengan tidak mematuhi kontrak kerja. Salah satu akibatnya, adalah banyak jemaah yang terpecah dari rombongannya, sehingga membuat mereka tidak nyaman.
Baca Juga: Mantul! 4 Soto Rekomen di Cimahi, Cek Alamatnya
“Ini jelas tidak sejalan dengan semangat memuliakan jemaah haji,” tegas Saiful.
Semoga ada penyelesaian segera dari masalah ini, sehingga jemaah haji Indonesia, nantinya bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan nyaman, dan tenang, tanpa perlu diganggu dengan hal-hal yang dapat merusak kekhusyukan beribadah.***