Meski Premium dan Pertalite Akan Dihapus, Pegiat Lingkungan Tetap Laporkan Pertamina ke Komnas HAM

HM
- 24 Agustus 2020, 11:28 WIB
Ilustrasi SPBU Pertamina. */pertamina.com
Ilustrasi SPBU Pertamina. */pertamina.com /

PR DEPOK – Sepertinya pengguna Premium dan Pertalite akan benar-benar kehilangan Bahan Bakar Minyak (BBM) andalannya dalam waktu dekat.

Pasalnya BBM jenis ini akan dilaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) lantaran dinilai tidak ramah lingkungan.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati membenarkan bahwa kedua produk tersebut memang tidak ramah lingkungan dan berkontribusi terhadap kerusakan alam.

Baca Juga: Film The Hitman's Bodyguard, Duet Pengawal Pribadi dan Pembunuh Bayaran Mengungkap Kebenaran

Meski akan menghapus Premium dan Pertalite dari SPBU, hal ini tidak lantas membuat PT Pertamina (Persero) melepaskan tanggung jawab begitu saja dari akibat yang ditimbulkan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, hal ini membuat pegiat lingkungan dari Energi Kita, Barri Pratama, berencana akan melaporkan PT Pertamina (Persero) ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) lantaran produk BBM yang diproduksi Pertamina telah berkontribusi merusak lingkungan.

"Kita memahami mereka akan menghapus produk itu dengan alasan tidak ramah lingkungan. Loh, berarti selama ini ternyata Pertamina berkontribusi besar atas emisi karbon. Lantas apa pertanggungjawabannya?" kata Barri dalam keterangannya, Senin 24 Agustus 2020.

Barri Pratama menuturkan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pegiat lingkungan untuk mendalami seberapa jauh dampak kerusakan sosial yang disebabkan oleh produk Pertamina tersebut.

Baca Juga: DKI Jakarta Masih Berlakukan PSBB Transisi, Berikut Sektor Pariwisata yang Diperbolehkan Beroperasi

"Kita lakukan kajian mendalam dengan teman-teman lingkungan, seberapa besar dampak yang terjadi oleh BBM dengan kadar oktannya di bawah 91. Setelah itu kita lapor ke Komnas HAM untuk diadvokasi. Ini sangat meresahkan," kata Barri.

Sebagaimana diketahui, Pertamina medorong masyarakat beralih ke BBM jenis Pertamax yang memiliki kadar Research Octane Number (RON) lebih tinggi, yakni 92. Sementara itu, Pertamina juga mewacanakan akan menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite dengan alasan produk tersebut tidak ramah lingkungan.

"Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan. Apalagi tentu juga kita telah merasakan di masa PSBB langit lebih biru dan udara lebih baik. Untuk itu, kita akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan dan mendorong produk yang lebih bagus," ujar Nicke Widyawati sebelumnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x