Pelaku KDRT di Serpong Tidak Ditahan, Begini Penjelasan Polres Tangsel

- 15 Juli 2023, 14:01 WIB
Ilustrasi KDRT. Polres Tangsel buka suara soal pelaku KDRT di Serpong yang tidak ditahan dan menjadi viral di media sosial.
Ilustrasi KDRT. Polres Tangsel buka suara soal pelaku KDRT di Serpong yang tidak ditahan dan menjadi viral di media sosial. /Pixabay/

PR DEPOK - Polres Tangerang Selatan sudah melakukan penyelidikan perihal kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dilakukan seorang suami pada istrinya yang sedang hamil di Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Menurut Polres Tangsel, pelaku KDRT di Serpong tidak ditahan karena pihak terkait merujuk pertimbangan dari Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Meskipun begitu, pelaku bukan semata-mata dibebaskan karena melakukan tindak pindana yang ringan. Pelaku KDRT di Serpong tidak ditahan, namun berstatus wajib lapor.

"Dapat kami klarifikasikan bahwa terhadap pelaku bukannya dibebaskan dari proses hukum karena tipiring atau tindak pidana ringan, itu tidak benar," Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto, dilansir dari PMJ News.

Baca Juga: Penyebab Muncul Notifikasi Data Tidak Ditemukan saat Cek Nama dan Status Penerima KJP Plus Tahap 1 2023

Lebih lanjut, Ipda Galih menjelaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih dalam dengan menunggu hasil visum korban.

Juga, kasus KDRT di Serpong bisa dilanjutkan perkaranya dengan melihat hasil visum yang nantinya diterbitkan oleh rumah sakit tempat korban mendapatkan perawatan intensif.

"Kasus tersebut murni tindak pidana berdasarkan Pasal 44 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, jadi perkaranya tetap lanjut walau tersangka tidak ditahan, sambil kita menunggu alat bukti berupa hasil visum dari RSU," jelasnya.

Baca Juga: 5 Tempat Bakso di Randudongkal Rasa Nikmat Ada Bakso Lahar Gunung

Sementara itu, Ipda Galih mencari keberadaan pelaku penganiayaan karena dilaoporkan telah mengancam akan menghabisi pihak keluarga korban.

Pengancaman terhadap korban, sebelumnya pernah disampaikan oleh ayah korban bernama Marjali. Pria paruh baya itu membagikan bukti rekaman suara yang dikirimkan kepada pelaku.

Isi rekaman suara tersebut seperti ancaman korban beserta keluarganya akan dihabisi satu persatu. Dikabarkan ancaman itu dilontarkan BD, saat pelaku berada di Polres Tangsel.

Baca Juga: AS, Jepang, dan Korea Selatan Kecam Korea Utara Pasca Peluncuran Rudal Balistik

"Saat ini atas pertimbangan situasi dan juga pelaku diduga memberikan ancaman terhadap korban dan keluarga, penyidik dalam proses penangkapan kembali untuk proses penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Saat ini, pelaku KDRT di Serpong menjadi buruan Polres Tangsel karena pihak terkait akan melakukan penyelidikan lebih dalam.

Diketahui, pelaku BD (38) melakukan penganiayaan kepada istrinya T (21) pada Rabu, 12 Juli 2023. Pelaku dengan tega melakukan kekerasan kepada korban yang sedang hamil empat bulan.

Atas tindak kekerasan yang dilakukan pelaku, korban mendapat sejumlah luka di bagian wajah hingga tubuhnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x