Dinilai Akan Beratkan APBN Usai Pertamina Merugi, Jokowi Diminta Copot Ahok dan Jajaran Direksi

- 25 Agustus 2020, 15:59 WIB
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dinilai gagal membangun BUMN tersebut.
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dinilai gagal membangun BUMN tersebut. /Instagram.com/@basukibtp

"Nah Pak Joko Widodo kalau miss management Pertamina dibiarkan akibat dikelola oleh manajemen yang tidak punya kapasitas sebagai world class manajemen, maka dipastikan Pertamina nanti akan memberatkan APBN loh dan ngajuin PMN ke pemerintah," ujarnya.

Pria yang juga Ketum Serikat Pekerja (SP) BUMN Bersatu ini menduga, kerugian Pertamina bisa jadi akibat forward trading import crude dan BBM yang salah prediksi.

Imbas dari itu, ucapnya, nilai beli import crude oil dan BBM impor harganya di atas yang menurun di saat pandemi COVID-19.

"Banyak negara negara importir minyak didunia seperti Tiongkok, Eropa menurun pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada turunnya permintaan minyak dunia yang berpengaruh pada harga minyak dunia," ucapnya.

Baca Juga: Target Kemenkominfo: Pasok Jaringan 4G ke 12.000 Desa di Indonesia dalam Dua Tahun

Adapun yang kedua, lanjut Arief, tidak kunjung dibangunnya kilang pemurnian atau refinery oleh Pertamina. Padahal pembangunan tersebut sesungguhnya merupakan salah satu program andalan Presiden Jokowi sendiri.

"Nah yang paling tepat sekarang Pak Joko Widodo jangan salahkan manajemen Pertamina, tapi salahkan yang melakukan penempatan mereka di Pertamina dan sebelum kerugian Pertamina bertumpuk, copot semua direksi dan komisaris Pertamina," ujar dia.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x