Network
PR DEPOK - Beberapa tahun ini Indonesia telah mengalami beberapa serangan siber oleh para hacker di seluruh dunia. Ini menunjukan betapa lemahnya infrastruktur keamanan siber di Indonesia. Yang dimana Indonesia merupakan negara ketiga dunia yang lemah terkena serangan siber.
Berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News, mengenaI kebocoran data yang ada di Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri terdapat fantastic baru. Dimana sekitar 337 Juta data yang ada di Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri diperjualkan di internet.
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menginformasikan bahwa tidak ada data yang bocor dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat Online.
Bagi yang belum mengetahui nya SIAK ini adalah sistem yang digunakan Dukcapil untuk mendigitalisasi pelayanan di berbagai daerah Indonesia agar dapat terkoneksi secara daring, hal ini dilakukan untuk mempermudah pendataan.
Baca Juga: 10 Link Foto Masjid Indah yang dapat Anda Unduh di Sini!
Setelah di informasikan oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi bahwa tidak ada data yang bocor dari SIAK Dukcapil namun pada sebuah akun twitter @DailyDarkWeb memposting sebuah penjualan sekitar 217 juta data orang dari SIAK Ditjen Dukcapil Kemendagri pada Dark Web yang memiliki ukuran data sebesar 131 gb.
Pelaku dari bocornya data SIAK Ditjen Dukcapil Kemendagri ini ke Dark Web adalah Bjorka, yang beberapa tahun lalu membuat ramai Indonesia. Karena telah meretas situs Kementerian Dalam Negeri dan menyebarkan data pribadi beberapa orang penting di Indonesia.
