Network
PR DEPOK - Pertamina telah menambah pasokan LPG bersubsidi 3 Kg sebanyak lebih dari 700 tabung. Hal ini dikarenakan karena penggunaan LPG bersubsidi 3 Kg mengalami peningkatan konsumsi diatas rata-rata yaitu mendekati sekitar 2 persen lebih besar dibandingkan kuota pada periode bulan sebelumnya. Peningkatan terjadi seringkali dipengaruhi karena setelah menghadapi beberapa perayaan besar dan libur panjang.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan sudah melakukan pemetaan dan operasi pasar terkait wilayah yang terdampak dari peningkatan kebutuhan LPG bersubsidi 3 Kg.
Gerak cepat itu dilakukan dengan cara penambahan stok LPG subsidi 3 Kg di sejumlah wilayah seperti Medan, Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan seluruh sulawesi.
"Pertama kami berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah memetakan wilayah yang mengalami peningkatan kebutuhan LPG subsidi 3 Kg, sehingga langsung dilakukan penambahan stok," katanya.
Baca Juga: 5 Kuliner Gudeg di Blitar yang Bikin Nagih, Ini Alamatnya
Selain berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Pertamina juga melakukan kerjasama dengan Aparat Kepolisian untuk mengantisipasi kecurangan dan penyalahgunaan gas LPG, seperti yang sudah terungkap di Karawang dan Padang.
"Kedua kami juga terus bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum untuk mengantisipasi terkait penyalahgunaan gas LPG 3 kg oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti yang sudah terungkap di Karawang dan Padang, dan kami sangat mengapresiasi langkah kepolisian atas penindakan yang dilakukan," terang Irto.
Terakhir Irto mengatakan, langkah yang dilakukan adalah mempercepat pencatatan pendaftaran subsidi tepat di pangkalan. Sehingga pembeli bisa tepat sasaran yang mana gas LPG bersubsidi 3 Kg dikhususkan oleh pemerintah bagi masyarakat atau rumah tangga yang kurang mampu dan usaha mikro.
Oleh karena itu bagi masyarakat yang mampu, usaha restoran dan peternakan dan lainnya bisa menggunakan LPG non subsidi. Perlu diketahui saat ini kuota LPG subsidi 3 Kg yang telah ditetapkan tahun 2023 sekitar 8 Juta Metrik Ton (MT).
Baca Juga: Japan Open 2023 Indonesia Sisakan 3 Wakil di Babak Semifinal
"Ini agar masyarakat yang berhak bisa mendapatkan haknya menikmati LPG subsidi. Kami juga meminta bantuan masyarakat untuk aktif melaporkan penggunaan LPG subsidi tidak sesuai peruntukan atau tindakan penyelewengan ke Pertamina Call Center (PCC) 135 ," tutupnya
Saluran Call Center ini akan menjadi saluran masyarakat dalam melaporkan kondisi ketersediaan LPG di wilayahnya, melaporkan aksi mencurigakan atau penyelewengan LPG subsidi. Hingga bertanya dan memesan LPG.***
