Firli Bahuri mengungkapkan, pihaknya sudah menyerahkan bukti soal karangan bunga kepada Kapolri. Nantinya, polisi yang memiliki wewenang penuh melakukan penyelidikan.
"Begitu kami mendapat berita ada kiriman bunga. Kami sampaikan ke Kapolri, karena itu tentu tanggung jawab Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh ngirim bunga," ungkap Firlim.
Baca Juga: Ini 7 Destinasi Kuliner Soto Paling Enak dan Lezat di Trenggalek
Sementara itu, Firli Bahuri tidak bisa membenarkan karangan bunga tersebut merupakan teror. Pasalnya, karangan bunga memiliki makna tersendiri tergantung setiap orang memahaminya.
Sementara itu, demi mengatasi ancaman kepada pihak KPK. Firli memgungkapkan pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi.
KPK menegaskan pihaknya harus mengedepankan keselamatan jiwa. Juga orang yang berada di lingkup lembaga itu telah dilengkapi keamanan tersendiri.
"Kita punya sistem bagaimana mengaplikasikan panggilan darurat atau yang dikenal dengan panic button, di mana pegawai KPK berada dia dilengkapi sistem keamanan," tambahnya.