Network
PR DEPOK – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang pada saat ini sedang melakukan penyelidikan mengenai kasus dugaan korupsi pada pengadaan pemeliharaan jalur kereta api di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera.
Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini sedang membutuhkan informasi atau keterangan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada kasus dugaan korupsi pada pengadaan pemeliharaan jalur kereta api.
Hal ini dilakukan untuk untuk menemukan informasi terbaru agak proses penyelidikan titik terang agar dapat memberikan hukuman yang setimpal bagi para bara tersangka.
Berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News, akhirnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima panggilan KPK pada jam 07.30 dan keluar dari lobi Gedung ACLC KPK sekitar pukul 17.30. diperkirakan diperiksa oleh KPK selama 10 jam untuk dimintai informasi pada kasus suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakmi Terenak dan Favorit di Bantul
"Hari ini saya telah hadir sebagai saksi dugaan korupsi dari Ditjen Perkeretaapian, Hal ini merupakan dukungan kami terhadap upaya-upaya mendukung dan komitmen atas turut memberantas korupsi," Kata Menhub RI Budi Karya Sumadi. Namun mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) memilih tidak menginformasikan hasil pemeriksaan oleh KPK selama 10 jam tersebut.
Pada kasus dugaan korupsi pada pengadaan pemeliharaan jalur kereta api, sudah ditetapkan 10 orang tersangka. Seluruh tersangka ini terdiri dari pemberi dan penerima suap. Berikut adalah nama empat tersangka pemberi suap dan enam tersangka yang menerima suap.
