Menurut Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari, banyak video maupun gambar hoaks yang beredar di media sosial soal mendiang.
Menurut Kadispenad, saat ini, pihak terkait sedang melakukan autopsi terhadap jenazah Imam Masykur. Hasilnya nanti dapat digunakan sebagai bukti penyelidikan.
"Jadi perlu saya sampaikan bahwa hasil visum maupun hasil autopsi sampai saat ini belum keluar, sehingga kami masih menunggu dan saya mengimbau teman-teman media untuk tidak terpengaruh oleh mungkin video-video viral atau gambar-gambar yang tersebar melalui media sosial yang belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya," jelas Brigjen TNI Hamim Tohari.
Pihak terkait berjanji, akan menyampaikan informasi lanjutan hasil penyelidikan dalam kasus ini. Nantinya akan ada konferensi pers membahas hasil temuan penyelidikan.
Adapun informasi lanjutan yang akan disampaikan seperti hasil visum, autopsi, alat bukti, keterangan saksi, hasil konstruksi, maupun pasal yang diterima para pelaku.
Sementara itu, Kadispenad TNI belum bisa menyampaikan informasi soal penyebab anggota aktif militernya melakukan tindakan brutal ke Imam Masykur.