Handi Risza menganggap pernyataan yang diucapkan Puan Maharani tersebut itu dinilai memojokkan wilayah Sumbar. Oleh karena itu, ia mendesak politisi berusia 46 tahun itu untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat suku Minang tersebut.
"Kami meminta Mbak Puan mencabut pernyataannya dan meminta maaf ke seluruh masyarakat Sumatera Barat, khususnya kepada keluarga besar founding father bangsa ini," ujar Handi Risza.
Baca Juga: Puan Maharani Dituding Sindir Warga Sumatra Barat Usai Berharap Jadi Provinsi yang Dukung Pancasila
Sementara itu di pihak PDIP melalui Sekjen Hasto Kristiyanto mengklarifikasi serta memberikan penjelasan perihal pernyataan dari Puan Maharani itu.
Dikatakan Hasto Kristiyanto, maksud omongan Puan Maharani adalah untuk mengingatkan apabila Pancasila harus dibumikan di seluruh wilayah Indonesia, terutama oleh seluruh kade partai.
"Mbak Puan mengingatkan bagaimana Pancasila dibumikan. Tidak hanya di Sumbar saja," ujar Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: Babak Baru Polemik Messi VS Barcelona, Belum Capai Kesepakatan
Ia pun bercerita bagaimana sosok Puan Maharani begitu mengagumi terhadap Sumbar. Salah satunya adalah mengapresiasi makanan khas Minangkabau yakni Rendang.***