Beberapa Mahasiswa Aliansi BEM SI Sempat Diamankan, Kapolda Metro Jaya: Ada Orang Berniat Merusuh

- 21 Oktober 2023, 06:14 WIB
 BEM SI akan melakukan aksi demo besar-besaran ke istana negara terkait putusan MK
BEM SI akan melakukan aksi demo besar-besaran ke istana negara terkait putusan MK /bem_si//

PR DEPOK - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol (Kapolda) Karyoto mengamankan beberapa mahasiswa aliansi BEM SI yang melakukan unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka guna pencegahan menghindari adanya provokasi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto sebelumnya sudah mendengar akan ada informasi mengenai adanya orang yang bergabung dalam barisan mahasiswa yang hanya ingin melakukan kerusuhan.

“Di awal ada informasi kalau dikhawatirkan di antara para mahasiswa ada orang yang berniat merusuh,” kata Kapolda Karyoto dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Depok Diguyur Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Besok Sabtu, 21 Oktober 2023

Kapolda menegaskan apabila peserta aksi yang berniat hanya untuk rasa saja, biasanya hanya membawa spanduk dan benda sejenisnya untuk membacakan tuntutannya.

Saat melakukan aksi, para pengunjuk rasa juga mematuhi komando koordinator mereka untuk membacakan tuntutan, dan tidak membawa atribut lainnya.

Sementara, apabila peserta aksi sudah kedapatan membawa barang yang seharusnya tidak dibawa saat unjuk rasa, pasti ada niat yang kurang baik.

Baca Juga: Kapan PKH Bulan Oktober 2023 Cair? Ini Tanggal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Cara Cek Penerima

“Apabila peserta aksi kedapatan membawa pasta gigi, yang biasanya digunakan untuk melindungi mata dari iritasi ketika terpapar gas air mata, hal itu menunjukan ada niat yang kurang baik”, tegasnya.

Ia juga mengatakan kalau begitu, berarti ada niat yang kurang baik, lantas kami amankan untuk kami didampingi.

Pihak kepolisian sebelumnya telah mengamankan 12 mahasiswa yang sudah tiba di Stasiun Gondangdia Jakarta Pusat guna ikut serta dalam rombongan pengunjuk rasa di Jalan Medan Merdeka.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Nasi Goreng Paling Gurih di Depok Lengkap dengan Jam Buka

Dalam unggahannya di Instastory Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) mengkonfirmasi bahwa ada penggeledahan yang dilakukan oleh aparat di beberapa titik.

“Terjadi penggeledahan oleh aparat di beberapa titik. Salah satunya di Stasiun Gondangdia. Aparat tidak punya landasan hukum untuk menggeledah barang-barang pribadi/privasi. Harus menolak jika digiring ke mobil tahanan,” tulis akun Instagram @bem_si di instastory yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com.

Karyoto menegaskan bahwa semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan setelah dimintakan keterangan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: 4 Shio yang Dikenal Paling Pelit dan Perhitungan, Ini Alasan yang Membuat Mereka Begitu Tega

Kini ke-12 mahasiswa yang sempat diamankan, sudah dibebaskan dan dikembalikan kepada rekan-rekan ke lokasi aksi setelah berdialog antara pengunjuk rasa dengan tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko pukul 19.00 WIB.

Salah satu peserta aksi yang sudah di bebaskan, diberikan kesempatan untuk berorasi. Dalam orasinya mahasiswa itu mengaku dicegat bersama rekannya setibanya di Stasiun.

Pengunjuk rasa diberikan waktu menyampaikan pendapat sekitar pukul 15.30. Sementara batas waktu penyampaian pendapat pukul 19.00 WIB di Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Aksi ini diikuti oleh 46 BEM yang bergabung di Aliansi BEM Seluruh Indonesia dengan 13 tuntutannya yang salah satunya “Usut Tuntas Kekerasan Aparat.”***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah