Sehingga timbul kesan sebagian masyarakat Indonesia lebih menghormati bendera HTI dibandingkan dengan Bendera Nasional.
"Itu saya temukan di lapangan sebelum Pilpres 2019 kemarin," ucap Boni.
Boni juga menambahkan jika politik di Indonesia saat ini menunjukan kebangkitan identitas yang mengarah pada gerakan politisasi agama, bukan dilihat sebagai usaha guna memperjuangkan identitas kelompok dengan berpedoman demokrasi.
Baca Juga: Resmi Diblokir Pemerintah, Pemain PUBG di India Mulai Beralih ke Gim Anyar PABJE
Fenomena munculnya kelompok radikal akan memperngaruhi pada suatu sistem negara, sebab sebagia melihat demokrasi hanya sebagai sistem thougut, ini jelas merupakan suatu ancaman yang nyata dan dinilai serius terhadap keberlangsungan Bhineka Tunggal Ika, Keutuhan NKRI, Keberlangsungan Demokrasi serta nilai-nilai pada Pancasila.
Boni juga menghimbau agar adanya kajian kembali yang komprehensif guna sebagai penguat kebijakan suatu negara.
Pemerintah juga senantiasa untuk berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme guna menghalau gerakan deradikalisasi serta mendorong dengan adanya kebijakan lain, baik pada bidang politik, sosial dan ekonomi sehingga dapat menghalau akan terjadinya perluasan pada proses radikal.***