Soal Pernyataan 'Good Looking' hingga Sertfikasi Ulama, Menag Dinilai Ingin Lawan Politisasi Agama

- 9 September 2020, 15:05 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi. /Fkusuma/kemenag.co.id
Menteri Agama Fachrul Razi. /Fkusuma/kemenag.co.id /

Sehingga timbul kesan sebagian masyarakat Indonesia lebih menghormati bendera HTI dibandingkan dengan Bendera Nasional.

"Itu saya temukan di lapangan sebelum Pilpres 2019 kemarin," ucap Boni.

Boni juga menambahkan jika politik di Indonesia saat ini menunjukan kebangkitan identitas yang mengarah pada gerakan politisasi agama, bukan dilihat sebagai usaha guna memperjuangkan identitas kelompok dengan berpedoman demokrasi.

Baca Juga: Resmi Diblokir Pemerintah, Pemain PUBG di India Mulai Beralih ke Gim Anyar PABJE

Fenomena munculnya kelompok radikal akan memperngaruhi pada suatu sistem negara, sebab sebagia melihat demokrasi hanya sebagai sistem thougut, ini jelas merupakan suatu ancaman yang nyata dan dinilai serius terhadap keberlangsungan Bhineka Tunggal Ika, Keutuhan NKRI, Keberlangsungan Demokrasi serta nilai-nilai pada Pancasila.

Boni juga menghimbau agar adanya kajian kembali yang komprehensif guna sebagai penguat kebijakan suatu negara.

Pemerintah juga senantiasa untuk berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme guna menghalau gerakan deradikalisasi serta mendorong dengan adanya kebijakan lain, baik pada bidang politik, sosial dan ekonomi sehingga dapat menghalau akan terjadinya perluasan pada proses radikal.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah