PR DEPOK – Salah seorang warga Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam bernama Thomas dikabarkan menjadi orang pertama yang menemukan para pendaki yang terjebak di Gunung Marapi, Sumatra Barat. Hal ini dibenarkan oleh tokoh masyarakat setempat, Palkanedi.
Palkanedi menjelaskan, Thomas dan rekannya yang ikut mengevakuasi pendaki di Gunung Marapi menemukan seorang pendaki wanita dalam keadaan lemas.
"Ada beberapa pemuda yang pertama kali menemukan seorang pendaki perempuan dalam keadaan lemas. Selanjutnya korban bisa dievakuasi bersama tim gabungan," katanya pada Senin, 4 Desember 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakso Legendaris di Kota Semarang, Topingnya Bikin Ngiler
Thomas mengaku bahwa ia dan rekannya berhasil mencapai daerah cadas Gunung Marapi. Saat tiba di sana, mereka langsung melihat sejumlah korban.
"Kami menemukan ada empat orang pendaki yang lemas di sekitar cadas dini hari tadi. Korban ada yang mengalami patah tulang. Namun, karena alat yang tidak lengkap, kami tidak bisa mengevakuasi mereka," katanya.
Maka dari itu, ia kembali ke posko dan mendampingi tim evakuasi kembali ke lokasi cadas Gunung Marapi untuk mengevakuasi korban.
Baca Juga: Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT: Inovasi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
"Para korban meminta kami turun ke posko untuk mengevakuasi empat korban di sekitar cadas,” katanya.
“Kami tidak berani untuk lebih jauh menuju puncak karena Gunung Marapi masih terdengar bergemuruh," kata Thomas menambahkan.
Untuk diketahui, sekitar 65 warga Batu Palano terlibat aktif membantu tim gabungan penyelamat melakukan evakuasi para pendaki gunung yang terperangkap di Gunung Marapi.
Baca Juga: Drakor True Beauty 2 Kapan Rilis? Simak Jadwal Tayang dan Informasi Selengkapnya di Sini
Warga setempat lebih mengenal daerah pendakian sehingga bisa membantu tim penyelamat mengevakuasi para korban.
Kepala Kantor Sar Kota Padang Abdul Malik di Padang mengatakan jumlah survivor yang berhasil didata tim gabungan yakni sebanyak 75. Ada 49 orang di antaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat. Sementara 11 orang pendaki ditemukan sudah meninggal dunia.
Sebagian pendaki yang selamat tengah di rawat di rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang. Ada beberapa pendaki juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.***