Tantangan Keluar dari Kemiskinan: Kritis terhadap Bansos Pilpres 2024 dan Wacana Solusi Holistik

- 2 Januari 2024, 08:27 WIB
Ilustrasi kemiskinan.
Ilustrasi kemiskinan. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy/

PR DEPOK - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, mengemukakan pandangannya terhadap program bantuan sosial (bansos) yang diusung peserta Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024).

Menurutnya, meskipun bansos dapat mempertahankan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, program tersebut dianggap tidak cukup untuk mengangkat mereka keluar dari zona kemiskinan.

Eko menyatakan bahwa kebijakan pengentasan kemiskinan seharusnya tidak hanya mengandalkan bansos. Kendati program tersebut akan tetap ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi masyarakat miskin.

Baca Juga: 6 Tempat Penginapan Murah Tapi Nyaman di Kabupaten Banyuwangi, Cek Alamatnya

Menurut Eko, perlu dilakukan upaya seperti pelatihan, pendampingan, dan dukungan modal agar masyarakat dapat menjadi lebih produktif dan mandiri secara ekonomi. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan mereka dapat meningkatkan daya ekonomi sendiri dan tidak sepenuhnya tergantung pada bantuan sosial.

Eko juga menyoroti pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan sebagai kunci utama agar masyarakat memiliki penghasilan yang cukup. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.

Dalam tanggapannya terhadap visi dan misi peserta Pilpres 2024, Eko menekankan bahwa penguatan dan pengembangan perlindungan sosial menjadi fokus utama. Namun, ia menilai program bansos perlu didukung dengan langkah-langkah konkret yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Baca Juga: Top Skor Sementara BRI Liga 1 2023/2024, Pemain Asing Masih Jadi Bintang Utama

Di sisi lain, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, menilai bahwa pendistribusian bansos selama masa kampanye riskan dipolitisasi.  Baidowi mengingatkan bahwa bansos dapat menjadi alat propaganda yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu, seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x