Dikhawatirkan Kasus Covid-19 Meningkat, Pengamat: Tunda Pilkada atau Tandu Korban Corona?

- 21 September 2020, 14:04 WIB
Ilustrasi Pilkada.*
Ilustrasi Pilkada.* /Dok. Pikiran Rakyat / Fian Afandi./

PR DEPOK - Gelombang permintaan untuk menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang akan berlangsung secara serentak pada Desember mendatang semakin tinggi.

Kali ini desakkan penundaan pelaksaan Pilkada 2020 ini datang dari pemerhati Pilkada, Basiruddin Amirrudin pada Senin 21 September 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Basiruddin Amirrudin mengaku khawatir apabila pesta rakyat lima tahunan tersebut tetap dipaksakan untuk digelar, karena menurut dia, apabila itu terjadi maka angka kasus Covid-19 di Indonesia akan semakin meningkat.

Baca Juga: Fachrul Razi Minta Pilkada Serentak Ditunda, Jubir Presiden: Tetap Sesuai Jadwal dengan...

"Tunda Pilkada 2020 atau tandu korban Covid-19," ucap Basiruddin Amirrudin.

Desakkan yang dilontarkan oleh mantan aktivis tersebut senada dengan, di antaranya seperti yang telah disebutkan di atas dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PBNU Said Aqil Siraj mengatakan Pilkada tahun ini lebih mudharat alias cenderung menyebabkan keburukan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Sementara itu, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta pihak-pihak terkait untuk mempertimbangkan opsi penundaan Pilkada serentak yang direcanakan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang.

Baca Juga: Langsungkan Pernikahan Disetiap Kunjungan Kerja, Politisi Ini Miliki 120 Istri dan 28 Anak

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x