Network
Setidaknya, dijelaskan dia, terdapat tiga penyebab mengapa angka yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat di Indonesia.
"Kenaikan kasus dapat terjadi karena beberapa hal, pertama memang masyarakat belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan hal ini diperburuk dengan perilaku masyarakat yang masih sering berkerumun sehingga meningkatkan risiko penularan," ujarnya.
Menurut dia penyebab kedua adalah masyarakat makin lengah dalam menerapkan protokol kesehatan seiring berjalannya waktu.
"Masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dan seolah tidak memiliki empati meski telah menyaksikan begitu banyak korban yang muncul setiap hari menjadi kasus positif Covid-19," katanya.
Baca Juga: Jam Iklim Prediksi Usia Bumi Tinggal 7 Tahun Lagi, NASA: Akan Ada Gelombang Panas Ekstrem
Selain itu, stigma negatif dari masyarakat menurut Wiku menjadi penyebab ketiga atas meningkatnya angka positif Covid-19.
"Adanya ketakutan karena potensi biaya tinggi dalam perawatan apabila positif Covid-19. Di sini kami imbau masyarakat untuk tidak memandang negatif kepada mereka yang positif Covid-19 karena penyakit ini bukanlah penyakit yang memalukan. Siapapun yang terkena Covid-19 harus kita bantu dan kita sembuhkan," ujar dia.
Dalam pernyataan tersebut, masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan biaya perawatan karena seluruhnya ditanggung oleh pemerintah, baik dengan BPJS ataupun tidak dengan BPJS.
"Kami juga melihat tren berita bahwa ada yang mengatakan terjadinya konspirasi anti-Covid yang belum tervalidasi dan tidak berbasis pada data ilmiah yang sayangnya masih dipercaya oleh masyarakat," katanya.
Baca Juga: Tersesat di Hutan Malaysia Selama 6 Hari, TKI Asal Makassar Ditemukan dalam Keadaan Lemas
