Tak Hanya di Pesisir Selatan Jawa, BMKG Sebut Daerah-daerah Ini Juga Berpotensi Dilanda Tsunami

- 25 September 2020, 21:54 WIB
Ilustrasi Tsunami.*
Ilustrasi Tsunami.* /Pixabay

PR DEPOK - Belum lama ini, beredar hasil riset dari salah satu peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyebutkan terdapat potensi tsunami setinggi 20 meter akan terjadi di Pulau Jawa bagian selatan.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, hasil riset tersebut diterbitkan dalam jurnal bertajuk "Nature Sientific Report", pada Kamis 17 September 2020.

Terkait hal itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono angkat bicara.

Baca Juga: Tak Setuju dengan Usulan Kemenperin, Senayan: Lebih Baik Hapus Pajak Motor dan Biaya SIM

Rahmat mengatakan sangat mengapresiasi hasil riset tersebut, karena dapat mengingatkan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi ancaman sehingga masyarakat bisa melakukan upaya antisipasi lebih baik.

"Kita apresiasi, karena itu artinya juga memberikan edukasi ke masyarakat kita semua, mengingatkan bahwa di sana ada ancaman gempa bumi yang berpotensi tsunami. Apalagi didukung data-data yang valid dan juga menggunakan data-data BMKG," katanya.

Ia mengatakan ancaman tsunami tersebut bisa saja terjadi. Tetapi ia mengatakan bahwa prediksi tersebut merupakan prediksi dengan skala skenario terburuk.

"Artinya bahwa itu bisa terjadi. Cuma memang itu adalah skala worst case. Jadi skenario terburuk. Belum tentu itu terjadi dengan magnitudo itu," ucap Rahmat.

Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok Resesi RI, Kemenkeu: Dampak PSBB Jakarta pada Ekonomi Nasional Tidak Besar

Lebih lanjut, Rahmat menyebutkan bukan hanya daerah Pesisir Selatan Jawa saja yang berpotensi dilanda tsunami. Akan tetapi, seluruh daerah pesisir di Indonesia yang berdekatan dengan jalur pertemuan lempeng memiliki potensi yang serupa.

"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan jawa. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar. Ya itu bisa berpotensi tsunami," kata Rahmat, di Jakarta, Jumat 25 September 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut ia mengatakan, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak daerah pertemuan lempeng, sehingga potensi tsunami dapat saja terjadi di banyak tempat.

Adapun daerah yang dimaksud Rahmat di antaranya, Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatra, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano, hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara.

Baca Juga: Cegah Terjadinya Klaster Keluarga, Reisa Broto Asmoro Imbau Masyarakat Lakukan 5 Langkah Ini

Potensi tsunami tersebut, dikatakan dia, dapat diketahui melalui berbagai hasil riset terhadap temuan-temuan endapan tsunami di masa lampau.

"Jadi dari endapan-endapan tersebut bisa diketahui bahwa suatu daerah pernah terjadi tsunami. Itu sudah dihitung dating dengan karbon sehingga bisa ketahuan diendapkan tahun berapa itu. Artinya, di situ pernah terjadi tsunami," ucapnya.

Sementara terkait gempa-gempa besar yang dapat menimbulkan tsunami, Rahmat menyebutkan gempa-gempa tersebut memiliki periode kejadian hingga ratusan tahun dan potensi terulangnya bisa sangat besar dalam kurun waktu yang lama.

"Tergantung perulangan sebelumnya, tahun berapa pernah terjadi dan kapan akan terjadi berikutnya," ujar Rahmat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x