"Mari seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan rekapitulasi secara berjenjang mulai dari tingkat PPK sampai KPU RI," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendorong KPU RI melakukan audit forensik digital terkait penggunaan Aplikasi Sirekap dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Juga: Viral! Pemuda Aniaya Balita hingga Tewas, Diduga Motifnya Penghalang Asmara Pelaku dengan Ibu Korban
Hal tersebut termuat dalam surat Pernyataan Penolakan Aplikasi Sirekap kepada KPU yang ditandatangani Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada Rabu, 21 Februari 2024.
PDI Perjuangan dalam surat penolakannya meminta agar KPU RI membuka hasil audit forensik ke publik sebagai bentuk pertanggungjawaban KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Di sisi lain, Anies Baswedan juga membenarkan bahwa pihaknya tetap terbuka dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak menyikapi dugaan adanya kecurangan Pemilu 2024.
Baca Juga: Kapan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 Cair? Cek Jadwal Lengkap Pencairan Disini
Anies menjelaskan, pihaknya termasuk masih terus membicarakan dugaan kecurangan ini dengan koalisi Ganjar-Mahfud.
"Ya, kami tentu saling ngobrol terus, ya,” ucap Anies di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 16 Februari 2024.***