Selama Uji Klinis Fase III, Vaksin Sinovac Dilaporkan Tak Beri Efek Samping Berat terhadap Relawan

- 28 September 2020, 14:28 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dalam Press Briefing dengan awak media, Rabu 9 September 2020.
Menlu RI Retno Marsudi dalam Press Briefing dengan awak media, Rabu 9 September 2020. /Kementerian Luar Negeri RI

“Delegasi Sinovac secara khusus mengunjungi gedung nomor 21 dan 43. Gedung no. 21 akan digunakan untuk produksi vaksin Sinovac,”

“Sementara 43 untuk site production atas vaksin kandidat yang melalui mekanisme multilateral, dan kandidat vaksin-vaksin lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Retno Marsudi memaparkan bahwa BUMN di sektor farmasi telah meningkatkan kapasitas produksi vaksin dari 100 juta dosis menjadi 250 juta dosis.

Baca Juga: Pakai Ting Mong untuk Tangkal Covid-19, Warga Desa di Kamboja Yakin Patung Ini Bisa Cegah Roh Jahat

Ia juga mengungkap bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga akan melakukan kunjungan fasilitasi Sinovac di Beijing, Tiongkok.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau tempat pengembangan vaksin yang akan digunakan di Indonesia tersebut.

“Ini bagian dari kehati-hatian dalam mempersiapkan vaksin yang digunakan di Indonesia,” tutur Menlu RI itu.

Untuk diketahui, vaksin Sinovac telah memasuki fase III uji klinis sejak Agustus 2020 dan melibatkan 1.620 relawan.

Vaksin ini akan diproduksi dan diedarkan secara massal setelah BPOM menyatakan bahwa vaksin produksi perusahaan kimia Tiongkok itu aman dan berhasil melewati uji klinis.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x