Baca Juga: Vanuatu Kritik Penanganan HAM di Papua Barat, Diplomat Indonesia: Anda Bukan Perwakilan Rakyat Papua
Tak hanya itu, jika sebelumnya pendeteksi virus corona dilakukan dengan metode suntik kini melalui GeNose, Covid-19 dapat diketahui hanya dengan hembusan napas.
Selain metodenya yang mudah dan waktu yang cepat, GeNose juga dapat dijangkau dengan harga yang lebih ekonomis dibanding metode test PCR.
Satu unit GeNose diperkirakan seharga Rp 40 juta dan dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan pasien.
“Untuk saat ini kemampuan produksi optimum sekitar 50 ribu unit per bulannya,” tutur Kuwat.
Dalam acara tersebut, salah satu peneliti GeNose lainnya yakni Dian Kesumapramudya Nurputra menjelaskan cara kerja alat tersebut.
GeNose dapat mengidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah melalui bantuan kecerdasan artifisial.
Baca Juga: Omzet Menurun, Sejumlah Pedagang Pasar Baru Gelar Demonstrasi Minta Pemkot Bandung Buka Jalan Otista
GeNose sendiri berkerja dengan mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk apabila adanya infeksi Covid-19 yang keluar dari embusan napas seseorang ke dalam kantong khusus.
GeNose telah melalui uji klinis tahap kedua.