Network
PR DEPOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat bahwa pada Jumat pagi hingga pukul 04.00 WIB, sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta terendam banjir.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa genangan masih terjadi di 16 RT, atau setara dengan 0,052 persen dari total 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Isnawa menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari.
Wilayah yang terdampak antara lain satu RT di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air mencapai 50 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Satu Minggu ke Depan: 12 Wilayah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem
Selain itu, terdapat 15 RT di Jakarta Timur yang tergenang banjir, yang terdiri dari empat RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian mencapai 95 hingga 100 cm, serta tiga RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian 125 cm.
Banjir juga terjadi di satu RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian 40 cm dan lima RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 110 hingga 140 cm. Di Kelurahan Cililitan, dua RT juga terdampak dengan ketinggian air mencapai 100 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
Meskipun demikian, empat RT di Kelurahan Rawajati dan tiga RT di Kelurahan Pejaten Timur telah surut dari banjir. BPBD DKI Jakarta telah melakukan upaya dengan mengerahkan 267 personel petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) di seluruh wilayah rawan banjir.
Tim tersebut bertugas memantau kondisi banjir, mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Dinas Bina Marga DKI, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.
Baca Juga: 10 Sate di Mataram Paling Rekomen Buat Dicoba, Tidak Boleh Dilewatkan karena Lezat dan Enak
