Dianggap 'Mbalelo', Arief Poyuono Minta Jokowi Nonaktifkan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta

HM
- 30 September 2020, 19:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Presiden RI Joko Widodo (kanan).*
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Presiden RI Joko Widodo (kanan).* /Antara

Anies Baswedan juga mengklaim bahwa keputusan sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi tentang pengendalian kesehatan menjadi prioritas utama ketika akan melakukan pemulihan ekonomi di situasi Covid-19 sekarang ini.

Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memandang pembatasan sosial skala mikro lebih efektif untuk meminimalisir penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19, ketimbang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total.

Menanggapi keputusan Anies Baswedan itu, tiga orang menteri di kabinet Jokowi bahkan mengeluarkan kritik keras, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta.

Disamping itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, kinerja industri manufaktur akan kembali tertekan akibat PSBB ketat di Jakarta. Kondisi tersebut akan semakin parah jika daerah lain meniru langkah Anies Baswedan.

Baca Juga: Begini Kronologi Penculikan dan Detik-detik Kematian 7 Pahlawan Revolusi dalam Insiden G30S PKI

Sedangkan menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto sempat memperingatkan Anies tentang dampak PSBB DKI Jakarta. Sebab menurut dia, pemberlakuan PSBB berpotensi mengganggu kelancaran distribusi barang karena peran Jakarta dalam aliran distribusi nasional sangatlah sentral.

Setelah banyaknya menteri yang mengkritik kebijakan pemberlakuan kembali PSBB Jakarta, pihak Istana kembali buka suara. Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian sempat mengingatkan Anies untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait.

Imbauan tersebut dijawab Anies Baswedan dengan langsung berkoordinasi dengan pusat, salah satunya dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk membahas PSBB Jakarta pada Senin, 14 September 2020 lalu, yang kemudian menghasilkan keputusan akhir dengan memastikan PSBB Jakarta kembali dilakukan.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah