Network
PR DEPOK - Isu berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga kini masih menjadi perbincangan hangat sejumlah pihak.
Isu tersebut kembali mencuat ke khalayak publik, setelah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebutkan bahwa dirinya mencium adanya kebangkitan PKI dengan gaya baru sejak tahun 2008 silam.
Perdebatan terkait hal tersebut terus terjadi dan ditanggapi oleh banyak pihak. Termasuk dari putra mendiang Ketua CC PKI Dipa Nusantara Aidit yakni Ilham Aidit.
Baca Juga: Joe Biden Ucapkan 'Insha Allah' Saat Debat Lawan Donald Trump, Jadi Momentum Bersejarah Pilpres AS
Ilham Aidit menyatakan bahwa PKI tidak mungkin akan bisa hidup lagi. Pasalnya, TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 telah final mengikat melarangnya.
Kalau pun ada yang membuat, dikatakan Ilham Aidit, dirinya meyakini tidak akan ada pihak yang berani untuk melakukan hal tersebut.
Ucapannya tersebut disampaikan Ilham Aidit dalam kesempatan acara Talkshow Indonesia Lawyer Club (ILC) yang bertajuk "Ideologi PKI Masih Hidup?", pada Selasa 29 September 2020.
Sementara itu persoalan PKI terus dimunculkan, menurut Ilham Aidit lantaran masalah politil. Walau perdebatannya di tahun 2020 ini tidak sepanas di tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Begini Kronologi Penculikan dan Detik-detik Kematian 7 Pahlawan Revolusi dalam Insiden G30S PKI
Kendati begitu, Ilham Aidit menilai terdapat pihak yang ingin menggunakan isu tersebut untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Kalimat saya sederhana saja buat kawan KAMI ini. Kalau mau nyapres, cawapres ya sudah ikutan pemilu saja ntar 2024 nggak usah kowar macam-macam," ucap dia, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Warta Ekonomi yang mengutip partner sindikasi Viva, dalam artikel berjudul "Putra Mendiang Ketua PKI Skamat KAMI & Gatot Cs, Jleb Banget!".
Ilham Aidit menambahkan, "Kalau mau jelas bikin partai saja jelas jalur konstitusional, tapi nggak usah ngangkat-ngangkat lagi soal isu PKI untuk jalan 2024 nanti."
Dalam kesempatan itu, turut dihadiri pula Sekretaris Badan Pekerja KAMI yakni Syahganda Nainggolan.
Baca Juga: Dianggap 'Mbalelo', Arief Poyuono Minta Jokowi Nonaktifkan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta
Ilham Aidit menyatakan bahwa bisa saja pernyataannya tersebut dibantah oleh KAMI. Akan tetapi, ia meyakini dalam koalisi tersebut ada yang ingin memanfaatkan isu PKI untuk melenggang ke Pilpres 2024.
Namun, Ilham Aidit tidak menyebutkan secara terperinci pihak yang dimaksud dirinya yang memanfaatkan isu PKI untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.
"Apapun pembelaannya, saya pikir agendanya jelas untuk 2024 dan saya enggak akan menyebutkan siapa saja orangnya di sana, karena semua orang tahu siapa ini siapa itu," katanya mengakhiri.***(
