Network
PR DEPOK - Wilayah yang masuk ke dalam zona merah atau daerah risiko tinggi penularan Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan.
Terhitung sampai awal pekan keempat Oktober 2020, jumlah zona merah terus mengalami penurunan menjadi 20 kabupaten/kota dibanding pekan sebelumnya yakni di angka 32 kabupaten/kota.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 , Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Kecam Emmanuel Macron, Pemerintah Diminta Pertimbangkan Rencana Pembelian Jet Tempur Rafale Prancis
“Terjadi perubahan zonasi yang cukup signifikan pada zona merah atau zona dengan risiko tinggi, jumlahnya terus menurun,” ucap Wiku, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Kendati zona merah alami penurunan, Wiku mengatakan bahwa jumlah zona oranye atau wilayah berisiko sedang penularan Covid-19 masih cukup banyak.
Zona oranye, disebutkan dia, tidak bisa dikatakan aman sehingga pemerintah daerah diimbau untuk terus bekerja keras menekan tingkat penularan Covid-19 di wilayah masing-masing.
“Ternyata sebanyak 360 kabupaten/kota atau 70 persen dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia saat ini berada di zona oranye atau zona dengan resiko sedang. Ini adalah bukti bahwa banyak sekali daerah yang terlena dengan kondisi daerahnya yg tidak masuk ke dalam zona merah,” ujar Wiku.
Baca Juga: Penuhi Permintaan Muridnya, Seorang Guru di Jepang Gambarkan 7 Personel BTS di Papan Tulis
