PR DEPOK – Baru-baru ini, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan pergantian atau pencopotan dua Kapolda, yakni Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
Pencopotan itu sebagai sanksi bagi kedua Kapolda tersebut karena tidak menegakkan aturan protokol kesehatan Covid-19 di wilayahnya.
Atas pencopotan jabatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut memberikan tanggapan khususnya pada Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Baca Juga: Diperiksa Selama 9 Jam dengan 33 Pertanyaan, Anies Baswedan Sebut Proses Klarifikasi Berjalan Baik
Terkait kerumunan massa saat Habib Rizieq ceramah di Megamendung, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Kepolisian Jawa Barat mengambil keputusan humanis yaitu menghimbau sambil mengawal saat kegiatan berlangsung.
“Walaupun keputusan ini akhirnya memberikan konsekuensi dinamika di kepolisian di mana sahabat kami Pak Kapolda Pak Rudy terjadi pergeseran,” ujar Ridwan Kamil, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Humas Jabar pada Rabu, 18 November 2020.
Gubernur Jawa Barat itu juga mengatakan bahwa Irjen Pol Rudy merupakan sosok yang baik, yang telah berjuang bersama sejak awal Covid-19 mewabah di Indonesia.
Baca Juga: Sindir Demo Ciptaker, Syahrial Nasution: Mestinya Seluruh Gubernur Diperiksa, Semua Kapolda Dicopot
“Beliau adalah orang baik. Beliau adalah pejuang Covid bersama kami. Bahkan, dengan patriotismenya menjadi relawan vaksin,” ujar dia.
Menurut Ridwan Kamil, dalam mengatasi penyebaran Covid-19 tak bisa hanya mengandalkan aparat saja, melainkan semua lapisan masyarakat harus ikut mematuhi protokol kesehatan.
“Harus dilakukan partisipasi publik. Tidak bisa mengandalkan aparat saja, masyarakatnya tidak berpartisipasi karena benteng covid adalah 3M,” tuturnya.
Baca Juga: Sebut Tak Ada Negara yang Dukung Israel, Azis Syamsuddin: Duduki Tanah Palestina Jelas Langgar Hukum
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat memahami terkait cara menekan penyebaran virus dengan cara tak mengabaikan protokol kesehatan.
“Tanpa partisipasi publik sampai kapanpun Covid-19 tidak bisa dikendalikan,” ucapnya.
Selain itu, Ridwan Kamil tak pernah permasalahkan setiap orang untuk berkegiatan.
Namun, ia berharap agar semua memahami akan adaptasi kebiasaan baru.
Baca Juga: Singgung Parade Merah Putih Banser, FPI Persoalkan Keadilan dengan Tidak Diizinkannya Reuni 212
“Silahkan berkegiatan. Silahkan berproduktif tetapi dengan cara menggunakan adaptasi kegiatan baru,” ujar Ridwan Kamil.
Diketahui, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi digantikan oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Irjen Rudy dimutasi ke Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri dengan jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I.
Baca Juga: Bukan Soal Pencopotan Jabatan, Pemprov Jakarta Lebih Pilih Evaluasi Jajaran dan Cari Solusi Terbaik
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana digantikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran.
Irjen Nana akan diberi jabatan baru sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.***