PR DEPOK – Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian untuk memberikan porsi lebih dalam mengelola petani muda yang sesuai dengan tuntutan zaman saat ini.
Maksud dari tuntutan zaman itu yakni dalam konteks pertanian saat ini, mulai dari sistem produksi hingga pemasarannya mengadopsi sistem digital pada instrumen pelaksanaannya.
"Masa pandemi ini secara tidak sadar telah memacu kreativitas seluruh masyarakat berbagai profesi untuk menyesuaikan diri agar selamat dalam menjalankan dunia usahanya," kata Akmal seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman resmi DPR RI.
Baca Juga: Sinopsis Film Hacksaw Ridge, Kisah Nyata Dokter Militer AS Selamatkan 75 Tentara di Perang Dunia II
Di bidang pertanian, dirinya meminta pemerintah untuk menciptakan tren yang mengakibatkan produk yang biasa saja sebelum-sebelumnya menjadi buruan setiap pecinta produk tanaman hingga turut merubah perilaku.
"Sebagai contoh tanaman hias yang asalnya tumbuh di hutan kini diburu, begitu juga tanaman yang daunya bolong-bolong dulu biasa saja, sekarang menjadi tanaman idola," ujarnya.
Dirinya menyampaikan, tren sebuah produk terutama hortikultura jenis hias tidaklah bertahan lama.
Baca Juga: Masalah Limbah PLTU Paiton Tak Kunjung Usai, DPR: Heran, Sudah Lama Belum Ditemukan Solusi Tepat
Sehingga ketika pesona sebuah produk tanaman hias sudah mulai sirna, mesti diciptakan kembali berbagai tren baru.
Bagi anak muda, menurut Akmal, sangat menarik karena terdapat tantangan dan hal baru.