Persija Jakarta Batal Wakili Indonesia di AFC Cup 2021, Begini Penjelasan PSSI

21 Desember 2020, 17:07 WIB
Persija Jakarta batal tampil di Piala AFC 2021. /(Dok. Persija Jakarta)/

PR DEPOK – Sepak bola Indonesia akhir-akhir ini dilanda polemik terkait perwakilan klub yang akan menjadi konsisten AFC Cup 2021.

PSSI sebagai federasi tertinggi sepak bola Indonesia, telah memutuskan dua klub yang akan menjadi kontestan AFC Cup 2021, yakni Bali United dan Persija Jakarta.

Keputusan itu diambil setelah PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Rabu, 16 Desember 2020.

Baca Juga: Telah Penuhi Syarat Kebersihan hingga Kenyamanan, Mendag Beri Sertifikat SNI kepada 3 Pasar Rakyat

Akan tetapi, Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) ingin klub yang menjadi kontestan AFC Cup 2021 harus sesuai Entry Manual AFC Club Competition 2021, terkaut Sporting Criteria.

Dalam hal ini, Persija Jakarta ternyata tidak sesuai dengan kriteria tersebut.

"AFC memahami maksud dan tujuan PSSI yang memilih Persija sebagai runner-up Piala Indonesia 2019. Namun AFC ingin klub yang bermain di AFC Cup 2021 harus sesuai Entry Manual AFC Club Competition 2021 terkait Sporting Criteria," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman resmi PSSI.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Dapatkan BLT KPM PKH Rp3,5 Juta

Dengan begitu, maka klub Persipura Jayapura yang akan menemani Bali United untuk berlaga di AFC Cup 2021.

Persipura terpilih karena berada di peringkat ke-3 Liga 1 musim 2019-2020, dan telah mendapatkan lisensi klub profesional saat proses AFC Club Licensing Cycle tahun 2020.

Yunus Nusi menjelaskan, alasan dipilihnya Persija karena PSSI menjaga keterwakilan klub Indonesia yang bermain di AFC Cup 2021 melalui slot Piala Indonesia.

Baca Juga: Gibran Bantah Dugaan Keterlibatan dalam Kasus Bansos: Kalau Mau Korupsi, Kenapa Baru Sekarang?

Sebab, AFC juga sebelumnya menyetujui bahwa juara Piala Indonesia mendapatkan slot bermain di AFC Cup.

Namun, karena juara Piala Indonesia 2019, PSM Makassar, tidak lolos lisensi klub profesional tahun 2020, Exco PSSI memutuskan memilih Persija yang notabene runner-up Piala Indonesia 2019.

Terkait hal ini, PSSI juga telah memberikan tanggapan atas surat PT Persipura Papua pada tanggal 17 Desember 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Kedubes Jerman Dikabarkan Bantu Bebaskan Habib Rizieq Shihab, Simak Faktanya

Selain itu, juga dilampirkan formulir participating team agreement yang harus diisi dan ditandatangani oleh Presiden Klub Persipura. Lalu file power point terkait informasi klub, dan formulir warna jersey.

Klub Persipura harus melengkapi persyaratan tersebut dan dikembalikan ke PSSI selambatnya pada, Senin, 21 Desember 2020.

Selain ketiga persyaratan diatas, Persipura diharapkan juga dapat mengirimkan sertifikat pencahayaan lampu stadion yang akan digunakan.

Baca Juga: Tinggal Sementara di Bali, Ashanty Akui Habiskan Biaya Hidup Rp900 Juta per Bulan, Buat Apa Saja?

Untuk diketahui, grade Piala liga, dalam hal ini Piala Indonesia, levelnya di bawah kompetisi liga. Sehingga runner-up Piala Indonesia itu levelnya di dibawah runner-up kompetisi Liga 1.

Seharusnya jatah Persija adalah milik PSM Makassar sebagai Juara Piala Indonesia 2019, atau Persebaya Surabaya yang menjadi runner-up Liga 1 2019.

Namun, PSM dan Persebaya tidak mendapatkan lisensi klub profesional saat proses AFC Club Licensing Cycle tahun 2020 sebagai syarat utama tampil di Liga Champion Asia atau AFC Cup.

Baca Juga: Sinopsis Mechanic: Resurrection, Aksi 'Mekanik' Selesaikan Misi Berbahaya Guna Selamatkan Kekasihnya

Oleh karenanya peraturan AFC menetapkan untuk tidak mengizinkan runner-up Piala Indonesia, sementara masih ada peringkat tiga kompetisi Liga 1 yang lolos club licensing dari AFC.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler