Duduk Perkara Aksi Culas Manchester City Hingga Dilarang Tampil di Liga Champions, Ada Peran Peretas

15 Februari 2020, 16:44 WIB
PELATIH Manchester City Pep Guardiola.* /JASON CAIRNDUFF/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - UEFA berhasil mengendus kebocoran email internal Manchester City yang dimuat di majalah Jerman, Der Speigel.

Atas kebocoran tersebut, Manchester City dihukum tidak dapat bermain di Liga Champions selama dua musim.

Selain larangan mengikuti Liga Champions, Manchester City juga didenda 30 juta euro.

Dikutip pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian, Sabtu 15 Februari 2020, email yang disebarluaskan itu, berikut bukti dan serangkaian informasi di dalamnya menghantam citra Manchester City.

Klub itu dianggap melanggar tiga aturan yang sudah ditetapkan UEFA soal pencegahan pengeluaran dana yang berlebihan.

Baca Juga: Nuklir Tiongkok Mulai Bikin Cemas, Amerika Serikat Ajak Berunding dengan Rusia

Baca Juga: Waspadai Kandungan Gula dan Bahaya dari Mengonsumsi Boba

PEMAIN Manchester City Leroy Sane.*

Pertama dan yang paling parah adalah email dan faktur yang tampaknya menunjukkan bahwa pemilik Manchester City, Sheikh Mansour telah menggelontorkan dana sponsor tahunan yang besar, yakni 67,5 juta euro untuk jersi, stadion, dan akademi klub dari maskapai penerbangan Etihad.

Hal ini membentuk persepsi bahwa taipan Abu Dhabi itu berlebihan dalam mendanai Manchester City.

Hal itu dianggap melanggar aturan FFP dengan indikasi telah menipu UEFA dalam pengiriman laporan keuangan mereka.

Masalah besar yang sedang dihadapi Manchester City muncul dari sejumlah kecil email dan beberapa dokumen yang disediakan untuk Speigel oleh sumbernya.

Baca Juga: Setelah Ditutup Tahun 2014, Eks Lokalisasi Dolly Disulap Menjadi Pasar Burung dan Batu Akik

Sumber tersebut berasal dari Rui Pinto, warga Portugal yang sekarang didakwa di negara asalnya dengan 147 pelanggaran pidana termasuk peretasan komputer. Namun, semua dakwaan itu dia bantah.

FFP mengatur pembatasan jumlah pemilik uang yang disalurkan ke klub-klub divisi atas di Eropa.

Hal itu dilakukan agar klub bisa mengatur pembelian dan gaji pemain sehingga risiko krisis keuangan tidak mungkin terjadi.

Salah satu email dari kepala keuangan Manchester City saat ini, Jorge Chumillas, menyatakan bahwa perusahaan milik Mansour, Abu Dhabi United Group (ADUG) akan membayar 57 juta euro untuk apa yang disebut sebagai "kontribusi untuk sponsor 13/14 upah" dan  8 juta euro untuk "kontribusi langsung" maskapai Etihad.

Kemudian, Jorga Chumillas mengirim faktur Etihad secara internal ke eksekutif Manchester City Ferran Soriano dan Simon Pearce.

Dalam email itu disebut bahwa pada 2015-2016, Etihad memberi dana sponsor 67,5 juta euro dengan "8 juta euro yang harus didanai langsung Etihad dan 59,5 juta euro oleh ADUG".***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler