European Super League Tandingan Liga Champions Menimbulkan Kegaduhan, UEFA Harus Turun Tangan Langsung

- 19 April 2021, 19:00 WIB
Logo European Super League.
Logo European Super League. /TBS News

Tidak menunggu waktu lama, dukungan dari berbagai federasi sepak bola di negara-negara Eropa, hingga politikus angkat suara.

Seperti halnya di Prancis, federasi sepakbola dan liga Perancis memutuskan untuk mendukung ketidaksepakatan itu.

Baca Juga: Penasaran dengan Joseph Paul Zhang, Dewi Tanjung: Kasih Tau Kalau Ada yang Lihat, Mau Nyai Ajak Ngopi di Polda

Adapula Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris dan Presiden Emmanuel Macron yang mengecam aksi tersebut.

UEFA yang sedari awal tidak setuju dengan rencana tersebut menanggapi serius berbagai kecaman yang dilontarkan oleh beberapa pemimpin, politisi dan beberapa federasi sepak bola.

Bahkan, UEFA mengingatkan bahwa Fédération Internationale de Football Association (FIFA) telah mendukung kecaman tersebut dan akan mengusir para pemain yang terlibat dalam Super League.

Baca Juga: PGI Sarankan Kasus Jozeph Paul Zhang Diabaikan Saja, Gus Umar: Yang Dihina Junjungan Kami, Nabi Muhammad SAW

Diketahui, pada Minggu, 18 April 2021, FIFA menyatakan ketidaksetujuannya dengan ide Super League ini.

Namun, tidak seperti UEFA dan pejabat tinggi lainnya, FIFA nyatanya cukup menahan diri untuk tidak memberikan ancaman yang keras kepada mereka yang terlibat di dalamnya.

Upaya ini didasari atas tindakan UEFA dan beberapa pimpinan yang mendiskusikan cara pemblokiran tersebut, termasuk melarang tim yang telah memutuskan memisahkan diri dari liga domestik dan memblokir pemainnya untuk dapat berpartisipasi dalam kompetisi di tim nasionalnya, misalnya dalam untuk perhelatan Piala Dunia.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x