Bocah Ini Jadi Yatim Piatu Akibat Kedua Orang Tuanya Tewas di Tragedi Kanjuruhan: Saya Keluar Sendiri

- 4 Oktober 2022, 14:18 WIB
M Alfiansyah, seorang anak berusia 11 tahun, menjadi yatim piatu akibat kedua orang tuanya tewas pada tragedi di Stadion Kanjuruhan.
M Alfiansyah, seorang anak berusia 11 tahun, menjadi yatim piatu akibat kedua orang tuanya tewas pada tragedi di Stadion Kanjuruhan. /Kolase ANTARA/Vicki Febrianto dan Twitter/@TheInsiderPaper.

PR DEPOK - M Alfiansyah, seorang anak berusia 11 tahun, menjadi yatim piatu akibat kedua orang tuanya tewas pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Didampingi oleh pamannya, Doni (43), M Alfiansyah menceritakan momen kericuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kedua orang tua Alfiansyah, yakni M Yulianton (40) dan Devi Ratna Sari (30), meninggal dunia pada saat akan keluar dari Stadion Kanjuruhan pintu 14.

Baca Juga: Mulai Jarang Dimainkan, Cristiano Ronaldo Bebas Tinggalkan Manchester United Januari Mendatang

Alfiansyah bersama kedua orang tuanya pada saat kejadian berusaha keluar dari dalam stadion saat tragedi itu terjadi. Ia juga mengaku sempat terjatuh.

Akan tetapi Alfiansyah kemudian berdiri dan bergegas keluar.

"Waktu mau ke bawah saya terjatuh, terus langsung berdiri. Itu masih bersama ayah dan mama. Setelah saya berdiri saya didorong dari belakang dan kemudian melihat ayah terjatuh," kata Alfiansyah dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara News, Selasa, 4 Oktober 2022.

Baca Juga: Penggemar BTS di Indonesia Buat Galang Dana untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Terkumpul Hampir Capai Rp400 Juta

Saat kejadian, Alfiansyah mengaku tidak merasa berdesak-desakan untuk keluar dari Stadion Kanjuruhan itu.

"Saya keluar sendiri, berjalan. Berjalan aja biasa sampai keluar," katanya.

Bocah yang bercita-cita menjadi seorang polisi tersebut kini harus menerima kenyataan kedua orang tuanya sudah tidak ada di sampingnya lagi.

Baca Juga: 22 Link Twibbon Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Download Gratis, Banyak Desain Terbaru dan Unik

Sementara itu, Doni menambahkan Alfiansyah selama ini dikenal sebagai anak yang pendiam. Ia juga mengaku akan mendukung penuh cita-cita Alfiansyah untuk menjadi seorang polisi.

Kata Doni, alasan orang tua Alfiansyah pergi menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya, karena M Yulianton ingin membahagiakan istri dan anaknya itu.

"Istrinya itu baru pertama kali ke stadion dan anaknya juga baru pertama kali. Almarhum sempat mengatakan, saya ingin membahagiakan anak saya. Ternyata menyenangkan anak yang terakhir kalinya," ujarnya.

Baca Juga: Cek Penerima BPUM 2022 Lewat eform.bri.co.id, Ini Daftar Pelaku Usaha yang Bisa Dapat BLT UMKM Rp600.000

Peristiwa kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Beberapa suporter Arema FC memaksa untuk masuk ke lapangan menyerang pemain dan ofisial.

Tindakan suporter tersebut lantas berusaha ditangani oleh petugas keamanan dengan menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id, Segera Cek Nama Penerima PKH dan BPNT yang Mulai Cair Oktober 2022

Namun, gas air mata tersebut justru membuat penonton panik, dan mengakibatkan ratusan jiwa melayang.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah