PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, viral sebuah video tank TNI AD Batalyon Kavaler (Yonkav) 4/Kijang Cakti dalam pengendalian Kodam III Siliwangi yang menabrak sejumlah motor dan gerobak di Kabupaten Bandung Barat.
Dalam Video tersebut terlihat kecelakaan pada tank milik TNI AD menabrak empat buah motor yang tengah parkir di sisi jalan serta sebuah gerobak.
Video berdurasi 19 detik itu pun tersebar di media sosial.
Baca Juga: Jakarta PSBB Total, Rocky Gerung: Saya Usul Angkat Anies Jadi Menteri Penanganan Covid-19 Darurat
Kejadian kecelakaan terjadi di Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis, 10 September 2020 pada pukul 11. 00 WIB.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI kendaraan yang memiliki lapisan baja tersebut merupakan kendaraan kepemilikan TNI AD dengan jenis tank AMX 13 buatan negara Prancis.
Tank tersebut merupakan tank legendarais TNI AD yang popular pada masa perang dingin.
Baca Juga: Sebut Atas Nama Kemanuasiaan, Ridwan Kamil Tawarkan RS di Jabar untuk Bantu Pasien Covid-19 Jakarta
Tank tersebut diproduksi pada tahun 1952 hingga 9187 dan sudah digunakan oleh lebih dari 25 negara, termasuk Indonesia.
Nama dari tank tersebut adalah Atelier de Construction d’Issy les Moulineaux (AMX) yang berasal dari negara Perancis, lebih dikenal dengan sebutan AMX-13.
Setidaknya terdapat 400 unit tank dengan beberapa jenis diantaranya sudah dibawa ke Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Daftar Libur dan Cuti Bersama Tahun 2021, Berikut Rinciannya
Pada versi kano 75mm dan 105 mm sudah tersedia sebanyak 275 unit.
Pada awal tahun 1960, Indonesia memakai tank sebagai kendaraan operasional Trikora, meskipun kondisi tank sudah mencapai 60 tahun, tank memiliki mesin yang terbilang awet dan bandel.
Pada tahun 2011 tank AMX-13 melakukan tahapan peremajaan mesin disertai perlangkapan persenjataanya oleh PT Pindad menjadi tank AMX 13 retrofit.
Baca Juga: Enggan Tirukan Jakarta, Ganjar Pranowo Pilih Ketaatan Hukum dalam Protokol Kesehatan
Sama seperti tank amfibi PT-76 dengan kepemilikan Korps Marinir AL, pada tank AMX-13 masih aktif digunakan oleh Batalyon Kavaleri TNI AD yang terdapat disetiap Kodam.
Walaupun secara faktor usia mesin terjadi penurunan dalam proses kinerja jalan tank.
AMX-13 Retrofit telah menjalani uji tembak pertama dikawasan Pusdikdif, Pussemif, Cipatat< Bandung Barat.
Baca Juga: Penyebaran Kian Tak terkendali, Acara Pernikahan Jadi Salah Satu Penyumbang Kasus Positif Covid-19
Keberlangsungan uji tersebut dilaksanakan pada 7 hingga 8 April 2014 silam sebelum akhirnya diserahkan ke TNI AD-13 Retrofit.
Kanon pada AMX-13 Retrofit diarahkan pada sebuah lesan yang ditempatkan kearah sebuah bukit kecil guna dihancurkan.
Pada saat itu pengujian dua amunisi juga dilakukan, diantaranya HE amunisi buatan perusahaan Hinterberger serta amunisis OCC105G1 tipe APFSDS (Armor Piercing Fin Stabilised Discarding Sabot) pada amunisi OCC105G1 memiliki spesifikasi yang handal, dapat melakukan bongkar serta menebus lapisan baja RHA yang memiliki ketebalan 250 mm pada susdut kemiringan 30 derajat dari jarak 1 km.
Baca Juga: Tutup Usia, Berikut Perjalanan Karir Diana Rigg Pemeran Emma Peels dalam Film Game of Thrones
Sebagai penambahan informasi, keseluruhan tank AMX-13 rencanaya akan dilakukan peremajaan dengan hasil upgrade yang nantikan akan digunakan hingga 2035 mendatang.
- Berikut spesifikasi tank AMX-13 Retrofit:
- Dimensi: 6,36 m x 2,51 m x 2,18 m
- Berat: 14,5 ton
- Mesin: SOFAM 8Gxb 8 silinder (lama) dan Detroit Diesel DDA GM6V-53 T, 6 silinder turbocharged (baru)
- BBM: 480 liter
- Daya: 290 BHP/2800 RPM
- Torsi: 91,67 KGM/1600 RPM
- Transmisi: Otomatis ZF 5WG-180, 5 percepatan maju, 2 percepatan mundur
- Kecepatan: 65 km/jam
- Jarak operasional: 400 km
- Senjata: Meriam kaliber 75 mm dan 105 mm, 32 amunisi
- Senapan mesin kaliber 7,62 mm, 3.600 peluru
- Awak: 3 orang (driver, gunner, commander).***