PR DEPOK - Skuter Vespa sejak era 1990-an sudah menjadi 'kendaraan hobi' hingga kini.
Bertahan dengan perubahan jaman, bukan berarti tren Vespa tak bergeser.
Nyatanya, tren Vespa yang bergeser mengikuti jaman, beradaptasi dengan gaya hidup masa kini.
Baca Juga: Sebut Ada Potensi Bencana Kemanusiaan di 2021, Pandu Riono ke Jokowi: Lupakan Sejenak Isu Vaksin
Stigmanya saaat ini adalah, Vespa dan gaya hidup bagikan dua sisi koin yang tak terpisahkan.
Pada sekitar tahun 2010-an banyak kaum milenial yang mulai jenuh dengan 'mainan' yang biasa-biasa saja akhirnya melirik motor ini.
Uniknya gerakan masif menyasar semua segmen, tidak peduli anak sekolah yang naik Vespa seadaanya, sampai para hedonis yang rela keluar uang puluhan bahkan hingga ratusan juta semua bangga naik Vespa.
Baca Juga: Disarankan Tak Langsung Pulang Usai Vaksinasi Covid-19, Begini Alasan hingga Efek Sampingnya
Syaratnya sebuah tren yang akan menjadi sebuah gaya hidup adalah gerakan masif, tidak tiba-tiba hadir, berbekal isu jenuh dan tren yang kebetulan mengarah kesana.