Apa Itu Perayaan Deepavali atau Diwali? Simak Penjelasannya Berikut

4 November 2021, 13:52 WIB
Pengertian tentang perayaan Deepavali atau Diwali. /Pixabay/1137303

PR DEPOK - Bertepatan hari ini pada 4 November 2021, umat Hindu sedang merayakan festival Deepavali atau disebut juga Diwali.

Festival Deepavali atau Diwali ini merupakan festival atau perayaan yang sangat populer bagi umat Hindu.

Lantas apa itu perayaan Deepavali atau Diwali ini, dan apa arti dari perayaan tersebut?

Baca Juga: Cuitan Menteri Siti Nurbaya Soal Deforestasi Jadi Sorotan, Begini Komentar Arsul Sani

Sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Depok.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang Deepavali atau Diwali.

Dalam agama Hindu kata Deepavali atau Diwali ini diartikan sebagai "Festival Cahaya".

Festival tersebut dilambangkan sebagai sebuah kemenangan baik atas buruk, dan cahaya yang terang dinyalakan sebagai tanda perayaan serta keinginan umat manusia.

Dalam Perayaan Deepavali atau Diwali ini terfokus pada lampu dan cahaya, terutama pada lampu "diya" tradisional.

Baca Juga: Cuitan Menteri Siti Nurbaya Soal Deforestasi Jadi Sorotan, Begini Komentar Arsul Sani

Namun di beberapa negara yang merayakannya, ada juga yang memakai kembang api yang digunakan dalam festival tersebut.

Dalam kalendar Hindu bulan Ashwayuja, festival Deepavali dirayakan selama lima hari berturut-turut.

Biasanya festival ini terjadi antara bulan Oktober atau November, dan merupakan salah satu festival terpopular dan sangat ditunggu-tunggu umat Hindu khususnya di India.

Dalam rangkaian perayaannya, di hari pertama dalam Festival Deepavali dinamakan Vasu Daras, ini diperuntukkan untuk binatang sapi yang dipandang suci oleh kaum Hindu.

Baca Juga: Link Streaming Nonton Drama Korea Reflection Of You Episode 8, Tayang Pukul 20.30 WIB

Pada peringatan Vasu Daras tersebut, Raja Pithu dipercaya memerdekakan rakyatnya dari bencana kelaparan dengan menangkap "bumi".

Dalam mitologi agama Hindu, sapi adalah simbol dari bumi, yang susunya membawa kehidupan dan kesuburan tanah.

Di hari kedua festival Deepavali dinamakan sebagai Dhan Teras yang memperingati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera.

Hari kedua ini diasumsikan sebagai hari sangat baik untuk umat Hindu untuk memainkan pembelian benda atau barang berharga seperti emas dan perak, karena dipercaya akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Baca Juga: Minta Harga Tes PCR Digratiskan, dr. Eva: Dokter harus Obati Pasien & Kebijakan yang Sakit

Pada hari ketiga dinamakan dengan Naraka Chaturdashi yang merupakan peringatan Dewa Krisna telah membunuh raksasa Narakasura yang melambangkan kemenangan kegunaan terhadap kejahatan.

Peristiwa ini adalah puncak dari Deepavali yang diberi isi dengan pembuatan Rangoli.

Selain itu, saat perayaan Naraka Chaturdashi, umat Hindu akan melaksanakan upacara pemujaan pada Dewa Krisna.

Kemudian di hari keempat dinamakan sebagai Laksmi Puja yang diberi isi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi dan Dewa Ganesha.

Dan pada hari kelima atau disebut Bali Pratipada merupakan peringatan kemenangan Dewa Krisna yang menyelamatkan rakyat dan sapi dari bencana banjir dengan kegiatan mengangkat Bukit Govadhana.

Baca Juga: Sinopsis Film Constantine: Kisah Keanu Reeves Menyelamatkan Seorang dari Pengaruh Roh Jahat

Di hari keenamnya atau Yama Dwitiya diperingat untuk mengenang kunjungan Dewa Yama ke adindanya Yami yang diberi isi dengan makan bersama dan Yama memberikan hadiah untuk adindanya.

Oleh karenanya, pada hari keenam ini, umat Hindu mempunyai tradisi mengunjungi saudara perempuan dan memberikan hadiah.

Itulah penjelasan dari perayaan Deepavali atau Diwali beserta dengan arti dan tujuannya.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler