PIKIRAN RAKYAT - Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswi SMA yang mendaptkan tindakan kekerasan seksual oleh beberapa teman prianya di ruang kelas viral di media sosial.
Dengan mata ditutup oleh kerudung, tangan dan kaki siswi tersebut dipegang oleh beberapa siswa, dan kemdudian payudara korban diremas oleh beberapa pelaku.
Dalam video tersebut rupanya yang menjadi pelaku bukan hanya laki-laki, namun perempuan juga ikut terlibat dalam tindakan kekerasan seksual tersebut.
Baca Juga: MA Resmi Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Setelah Tanggapi Gugatan KPCDI
Korban sempat melawan agar tangannya dilepaskan oleh para pelaku, namun usahanya sia-sia, ia kalah dalam jumlah.
Tak hanya itu, korban juga dalam video menangis dan meronta-ronta, namun para pelaku tak menggubrisnya.
Video yang viral dan berdurasi 25 detik itu pun mendapat kecaman dari warganet.
Baca Juga: 6 Orang Pasien Virus Corona Sumbangkan Darah ke 9 Orang Lainnya di Korea Selatan
Salah satu akun yang membantu memviralkan adalah akun Instagram @sayaphati dan @uncle_teebob, hal itu dilakukan agar pelaku dan tempat kejadian segera ditemukan.
Salah satu akun Twitter @sayaphati mengungkapkan bahwa video tersebut berasal dari Sulawesi.
“Tolong lapor ke kami ya jika ada yang tahu. Sebelum korban depresi dan bisa bunuh diri,” tulisnya.
Baca Juga: Amnesty Internasional Indonesia: RUU Cipta Kerja Bahayakan HAM
Selain itu, akun Twitter @tiramvisu yang ikut mengecam aksi kekerasan itu mengatakan tidak terima dengan perlakuan terseut.
“Serius ga terima banget wanita diperlakukan seperti ini apapun alasannya, jangan sampai cuma muncul minta maaf doang di video,” ungkapnya.
Ia juga menginginkan semua pelaku yang ada di video tersebut dihukum dan masuk penjara.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok Hari Ini Selasa, 10 Maret 2020
“Keterlaluan banget, ga ada yang namanya bercanda seperti ini. Ini namanya bullying, pelecehan seksual, terbukti dari korban sampai nangis meronta-ronta seperti itu, korban bisa trauma seumur hidupnya,” sebutnya.
Dari hasil penelusuran warganet, aksi tindak kekerasan seksual tersebut diduga berasal dari Daerah Mongondow, Sulawesi Utara.
Hal itu diketahui dari bahasa dan logatnya, yaitu Bolaang Mongondow.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini Selasa, 10 Maret 2020: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan
Selain itu, seragam yang dipakai oleh pelaku juga diduga berasal dari salah satu SMK yang fokus pada Software Engineering.
“Nama sekolah yang kemungkinan sekolah pelaku sudah ada yang lapor ke aku,” tulis akun @tiramvisu.
Namun dari update-an akun tersebut, kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib, selain itu daerah wilayah pencarian sudah dipersempit.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Berikut 5 Khasiat dari Konsumsi Biji Mangga
“Karena sudah banyak yang lapor kalau terjadi di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Kita bantu doa saja dari sini, semoga proses pencarian dan penangkapan pelaku bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Atas ramainya video tersebut di media sosial, banyak warganet yang mention akun Komisi Nasional (Komnas) Perempuan agar kasus tersebut bisa ditangani.
“Pasti, kita sama-sama cari informasinya ya. Bila ada yang punya informasinya, mohon dapat dikirim melalui DM,” tulis akun @Komnasperempuan dalam balasannya.
Baca Juga: Manfaat Meminum Jus Buah Tin, mengobati Infeksi Pernapasan hingga Mengatur Berat Badan
Tak hanya Komnas Perempuan, rupanya akun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak (Kemenpppa) dalam akun Twitternya juga menanggapi akun @tiramvisu.
Melalui akun Twitter @kpp_pa, pihaknya mengatakan akan mencoba menelusuri terkait kasus dalam video tersebut.***