PIKIRAN RAKYAT - Badan Intelejen dan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia menyalurkan 600 bantuan paket smebako bagi ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tidak bisa mudik ke kampung halaman di tengah COVID-19.
Terlebih saat ini kawasan Jabodetabek tengah menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga ratusan mahasiswa tersebut terpaksa harus bertahan di indekosnya masing-masing.
Wadir Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan Polri, Kombes Pol Arif Rahman menyampaikan kepedulian pemerintah melalui Polri setidaknya membantu memenuhi kebutuhan mahasiwa sehingga tidak perlu beraktivitas di luar rumah.
Arif menyampaikan selain bantuan dalam bentuk sembako tersebut Polri juga memberikan sejumlah bantuan yang bekerja sama dengan alumni UI.
Baca Juga: Obat Kumur Disebut Dapat Lindungi Diri dari Covid-19, Begini Penjelasan Peneliti
Tidak hanya itu, ke depan bantuan dari Polri kata dia akan terus disalurkan bagi warga-warga terdampak. Sebelumnya sejumlah sembako sudah disalurkan kepada DKM dan organisasi masyarakat.
Demikian disampaikan Kombes Pol Arif Rahman kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui di Universitas Indonesia (UI) usai memberikan ratusan bingkisan sembako bagi mahasiswa, Kamis 14 Mei 2020.
"Kepedulian Polri dan pemerintah setidaknya meringankan beban mereka, tidak perlu keluar rumah, membantu pemerintah dalam penyebaran COVID-19," kata Kombes Pol Arif Rahman.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan kemahasiswaan UI, Profesor Rosari Saleh berterima kasih atas bantuan yang disalurkan dari Polri.
Baca Juga: Kenaikan Biaya BPJS Kesehatan Disebut Sebagai Taktik agar Masyarakat Patuh Bayar Iuran
Dia memastikan sebagian bingkisan sembako tersebut juga akan disalurkan ke sebagian masyarakat di sekitar kampus UI.
"Kepada masyarakat di Kawasan Depok yaitu Panti piatu/dhuafa Silahturahmi, Panti Bina Remaja Mandiri, Depok dan Sekolah Masjid Terminal," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan mahasiswa UI bekerja sama dengan alumni UI di berbagai fakultas, terus menggalang dana, menyalurkan alat keperluan medis.
Termasuk kebutuhan sehari-hari kepada sesama mahasiswa, para pedagang yang tidak dapat berjualan selama masa Covid-19, petugas kesehatan, dan masyarakat luas.
"Sampai infomasi ini diturunkan, jumlah dana yang telah dikumpulkan telah mencapai lebih dari Rp 220 juta dan masih terus bertambah,” ungkap dia.***