Disoroti Tapi Tetap Teruskan POP, Nadiem Makarim: Masih Banyak Semangat dari Organisasi yang Lolos

31 Juli 2020, 20:06 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam kesempatan kunjungannya ke sekolah-sekolah di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis 30 Juli 2020. /Kartiana/Antara / Kartiana

PR DEPOK - Program Organisasi Penggerak atau POP yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa hari terakhir terus menuai polemik dan perhatian dari banyak pihak.

Polemik dan perhatian itu muncul setelah tiga organisasi besar dalam dunia pendidikan yakni Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Perguruan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyatakan mundur dari program tersebut.

Meskipun POP menuai polemik belakangan ini hingga berujung tiga organisasi besar menyatakan mundur, tampaknya hal itu tidak membuat POP akan dihentikan di tengah jalan.

Baca Juga: Jangan Lupakan Putusan MK, ICW Ingatkan Mantan Napi Korupsi Dilarang Maju Pilkada 2020 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Jumat 31 Juli 2020, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyatakan bahwa Kemendikbud akan tetap meneruskan POP meski sebelumnya menuai polemik.

Kepastian terus berlanjutnya POP tersebut disampaikan Nadiem Makarim setelah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah di Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis, 30 Juli 2020.

"Sudah pasti program ini ke depan harus maju karena begitu banyak semangat dari yang sudah dinyatakan lolos di program ini," ucap Nadiem Makarim

Alasan akan meneruskan POP itu, dikatakan Nadiem Makarim lantaran Kemendikbud memiliki keinginan untuk bisa belajar dari pergerakan pendidikan yang ada di tengah masyarakat.

Baca Juga: Polisi Sempat Diragukan Bisa Tangkap Djoko Tjandra, Pengamat: Ini Kado HUT Kemerdekaan Indonesia 

"Harapan besar kami bahwa organisasi seperti Muhammadiyah, NU, dan PGRI bisa mendukung program ini, membimbing, dan memberi masukan untuk menyempurnakan programnya ke depan," kata dia.

Nadiem Makarim mengatakan untuk turut mengevaluasi serta memberikan penilaian mengenai sistem program itu, Kemendikbud akan mengundang dari pihak luar seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap efektivitas program POP di masa pandemi Virus Corona yang sedang merebak ini.

Selain itu, ia pun akan memastikan bahwa setiap organisasi yang sudah terverifikasi akan dilakukan verifikasi ulang.

Baca Juga: Agar Tak Khawatir Masalah Kesehatan Saat Santap Hidangan Iduladha, Begini Tips Memasaknya 

Hal itu dilakukan lantaran untuk memastikan mereka merupakan organisasi yang kredibel dengan integritas tinggi dan memiliki nilai-nilai baik.

"Setelah itu, kami akan mengevaluasi dan memberi jaminan apakah perlu ditunda atau tidak atau kami masih jalan atau tidak," ujar dia.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler