Ramai Soal Marketplace Guru, Apa Artinya? Berikut Penjelasannya

31 Mei 2023, 19:41 WIB
Ini penjelasan tentang Marketplace Guru. /Instagram @nadiemmakarim

PR DEPOK – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Nadiem Makarim diketahui telah mencetus ide barunya saat rapat kerja bersama Komisi X DPR pada hari Rabu, 24 Mei 2023.

 

Ide baru yang dicetus oleh Nadiem Makarim tersebut dinamakan Marketplace Guru. Usulan ini muncul setelah Nadiem berdiskusi dengan empat kementerian lainnya yaitu Kemendikbud Ristek, Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemenpan RB terkait kesejahteraan guru honorer.

Dalam diskusi tersebut, ada tiga pilar yang terkonsep yaitu Marketplace Guru, Perekrutan oleh Sekolah, dan Penempatan pada Formasi Kurang Peminat.

Salah satu ide yang dikeluarkan oleh Nadiem Makarim bernama Marketplace Guru membuat publik mulai bertanya-tanya, apa sebenarnya arti dari Marketplace Guru. Untuk itu, simak penjelasan mengenai Marketplace Guru dibawah ini.

Baca Juga: Polemik Cawe-cawe Ala Jokowi, Pengamat: Saya Tak Paham, Dia Belajar dari Mana Ilmu itu? Salah Kaprah!

Marketplace Guru merupakan wadah bagi guru untuk menemukan maupun ditemukan sekolah yang membutuhkan jasanya untuk mengajar. Marketplace guru memungkinkan talenta dipesan oleh institusi pendidikan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.

Dengan tambahan bantuan teknologi, nantinya database guru bisa diakses oleh sekolah manapun yang sedang merekrut talenta melalui marketplace tersebut.

Melalui Marketplace guru, pola perekrutan yang awalnya terpusat akan berubah menjadi pengangkatan setiap saat seperti ketika kita berbelanja di marketplace.

“Karena real time rekrutmen, tes seleksi nggak harus gelondongan dua kali setahun. Kita bisa punya testing center di mana-mana, yang kapanpun guru-guru honorer ingin masuk bisa mengikuti seleksi,” jelasnya.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Juni 2023 secara Online lewat HP dengan KTP dan KK, Dapatkan Bansos Kemensos

Kendati begitu, formasi masih akan tetap ditentukan oleh pemerintah pusat namun bersifat dinamis setiap tahun tergantung dari jumlah siswa.

“Marketplace untuk guru adalah suatu database yang nantinya akan didukung secara teknologi di mana semua sekolah ini bisa mengakses siapa saja yang mau menjadi guru, dan siapa saja yang mau diundang menjadi guru di sekolah,” kata Nadiem.

Selain itu, Nadiem juga menjelaskan siapa-siapa saja yang diperbolehkan untuk masuk dalam Marketplace guru ini. Menurut Nadiem, yang masuk dalam marketplace ini diantaranya adalah guru honorer yang sudah masuk seleksi untuk mengikuti calon guru ASN.

Selanjutnya adalah lulusan PPG Prajabatan. Ia menambahkan jika semua guru yang masuk ke marketplace ini sudah berhak mengajar di instansi pendidikan.

Baca Juga: KJP Plus Tahap 1 Sudah Cair, Simak Syarat dan Segera Cek Status di Sini

Nadiem mengungkap bahwa program Marketplace guru ini bisa terlaksana, maka pemerintah akan mengalihkan anggaran gaji dan tunjangan guru ASN dari daerah ke sekolah yang terdaftar di Marketplace.

“Kami akan transfer anggaran ini rekening sekolah langsung dan itu hanya boleh digunakan untuk perekrutan guru yang ada di dalam marketplace guru tadi. Jadi penggunaan dana dikunci hanya untuk yang benar-benar boleh menjadi guru,” jelasnya.

Maka dari itu, Nadiem berharap lewat Marketplace ini tidak ada lagi guru yang kebingungan dalam mencari lapangan kerja. Sekolah juga bisa dengan mudah merekrut lantaran akan ada testimoni taleta yang nantinya akan menjadi rujukan kerja calon tenaga pendidik.***

Editor: Tesya Imanisa

Tags

Terkini

Terpopuler